Four Seasons - 3

5.8K 694 32
                                    

Fugaku dan Mikoto sengaja meninggalkan Hinata dengan kedua puteranya. Fugaku memberikan alasan klasik, jika ia ingin memadu kasih dengan Mikoto dan membuat Hinata mengenal satu sama lain dengan kedua puteranya. Keinginan Fugaku, agar Hinata memilih salah satu puteranya. Berbeda dengan keinginan Mikoto, yang menginginkan Hinata menikah dengan Itachi, karena umur putera sulungnya yang sudah sangat matang untuk berumah tangga.

Dalam ruangan yang berisikan dua adam dan satu hawa, tidak ada satupun pembicaraan yang terlontar dari bibir mereka masing-masing. Hinata masih menyesap wine yang tidak mengandung alkohol dengan anggun. Sesekali ia menelusuri setiap sudut ruangan melalui pandangannya. Bukan hal buruk menikahi salah satu pemuda Uchiha. Hanya saja, pernikahan menjadi momok yang menakutkan untuk Hinata, setelah apa yang ia alami bersama Naruto.

Itachi masih tidak melepaskan pandangannya pada wajah rupawan milik Hinata. Sasuke pun sama, tetapi keningnya berkerut ketika melihan dua tindik di telinga kiri Hinata. Tindikan pertama, terdapat anting-anting berantai panjang yang menambah nilai plus penampilan Hinata malam ini karena kesan cantik dan anggun. Tindikan kedua, hanya sebuah anting berbatu permata amethyst, seperti warna manik mata Hinata, ciri khas seorang Hyuuga.

"Sejak kapan kau mempunyai dua tindikan di telinga kirimu?" pada akhirnya, rasa penasaran membuat Sasuke terpaksa membuka mulutnya dan menghentikan keheningan diantara mereka.

Hinata yang sedang menatap lukisan Starry Night karya Vincent Van Gogh yang pernah terkenal pada masanya, mengalihkan pandangannya pada Sasuke. Hinata tidak langsung menjawab, namun mata mereka berdua saling bertemu dan saling menyelami satu sama lain. Sebelum akhirnya, Hinata yang pertama kali memutus kontak mata mereka berdua. Ia menunduk dan mengusap lembut telinga kirinya, "Setelah aku tahu seseorang telah mengkhianatiku. Aku hanya ingin mengalihkan rasa sakitku yang melebihi rasa sakit hatiku," Hinata tersenyum sendu, "Bukankah ini hal yang bodoh?"

Karena Sasuke sadar, jika pembicaraan ini terlalu pribadi, ia memilih untuk bungkam. Ia jelas mengetahui bagaimana sahabat bodohnya itu mengkhianati Hinata. Pada awalnya pun, ia tidak peduli jika Naruto bertindak sesuatu yang berlebihan pada Hinata. Tetapi setelah melihat mata sendu Hinata ketika membicarakan Naruto, ia sadar jika Hinata benar-benar mencintai Naruto. Mata yang terlihat sendu walau hanya satu detik, dapat Sasuke tangkap. Apa sahabatnya telah menyakiti wanita ini terlalu dalam? Hinata yang saat ini berada dihadapannya sangat berbanding terbalik dengan Hinata yang ia kenal. Sorot matanya tajam, tegas seakan tak tersentuh. Matanya mengisyaratkan banyak rahasia yang tersimpan rapat. Membuat Sasuke tertarik untuk menyelaminya.

"Hinata," Itachi menginterupsi, membuat Hinata dan Sasuke menoleh padanya, "Benar?" Hinata tersenyum dan mengangguk menjawab pertanyaan yang di nilainya tidak penting. Bukankah sebagian besar keluarga Uchiha telah mengenal puteri sulung keluarga Hyuuga walau tidak tahu rupanya? Oh, ayolah, Hinata saat ini sudah menduduki peringkat pertama dalam Forbes Orang Berpengaruh. Itachi mengenal baik Naruto yang merupakan sahabat baik dari adiknya. Tidak jarang Itachi menemukan Naruto di apartemen adiknya dengan alasan menginap. Itachi hanya tahu, Naruto menggilai wanita yang tidak lain sahabat Sasuke juga, hanya saja wanita itu mengejar adiknya dan tidak menghiraukan keberadaan Naruto. Itachi hanya tidak mengetahui cerita singkat antara Naruto dan Hinata. Itachi menyimpulkan, bahwa Naruto dan Hinata terlibat suatu hubungan yang kini sudah berakhir. Ia memang tidak terlalu mengenal Hinata seperti adiknya yang jauh terlihat lebih mengenal Hinata.

"Kau terlihat cantik malam ini," pujian dari Itachi membuat Hinata menyunggingkan senyum di satu sudut bibirnya. Hinata tidak tersanjung. Jika saja bisa dihitung, pujian Itachi mungkin sudah kesekian kali ia terima. Banyak pria yang memujinya dengan pujian yang sama. 'Kau terlihat cantik hari ini', 'Kau yang paling terindah di dunia ini', 'Tak ada yang bisa menyaingi kecantikanmu', kata-kata yang mungkin Hinata sudah muak mendengarnya. Pengecualian untuk Itachi. Ia pria dewasa yang manis, tidak menghumbar kata-kata manis pada para wanita, dan Hinata bangga mendapatkan pujian dari seorang Itachi. Sulung Uchiha itu seorang workaholic, seperti dirinya. Tidak tertarik dengan sebuah hubungan asmara. Menurutnya, melihat grafik profit perusahaan meningkat, sudah sangat cantik di mata Itachi dan Hinata.

Four Seasons of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang