9

3.4K 317 14
                                    

At. Kediaman jaeyong.

Terlihat Taeyong yang membuat sarapan berupa sup pengar karena demi apapun dia bingung kenapa jaemin malah kembali dengan keadaan mabuk. Ada apa dengan puteranya itu? Dia benar-benar membuatnya sangat kesal setengah mati.

Tepat saat dia telah menyelesaikan semua masakannya dan meletakkan diatas meja makan, sungchan pun turun bersama dengan jaehyun.

"Mommy? Kau masak sup pengar? Kenapa? Memangnya ada yang minum?" Ucap sungchan bingung.

"Hmm. Jaemin pulang dalam keadaan mabuk tadi malam. Untung saja bomin yang bersamanya kalau itu sampai wanita ataupun uke lainnya. Mommy benar-benar akan membunuhnya." Ucap taeyong kesal.

"Sudahlah sayang. Jangan bertingkah menakutkan seperti itu. Kasihan sungchan." Ucap jaehyun tersenyum.

"Terserah saja. Kau duduklah sungchan. Mommy akan membangunkan hyungmu itu." Ucap taeyong lalu diapun naik kelantai dua dan memasuki pintu kamar anaknya yang masih bergelung dalam selimut.

Taeyong merasa sangat bingung karena ini pemandangan yang baru dia lihat karena jaemin baru kali ini pulang dalam keadaan mabuk parah, padahal tadi malam jelas-jelas dia melihat anaknya mencium anak dari sahabatnya, kalau sampai yuta dan winwin tau jaemin seperti ini bisa-bisa membuat mereka tidak mau menerima jaemin sebagai menantunya.

"Jaemin? Bangun. Sudah pagi, kau bisa telat nantinya." Ucap taeyong sembari membuka gorden kamar tersebut.

"Eungh? Mommy? Sudah jam berapa?" Ucap jaemin sembari mengerjapkan pelan matanya untuk menerima pasokan cahaya yang masuk kedalam indera penglihatannya.

"Jam 07:00." Ucap taeyong santai.

"Apa?! Kenapa tidak membangunkan dari tadi mommy. Aku sudah sangat terlambat." Ucap jaemin lalu diapun langsung loncat dari tempat tidur dan masuk kedalam toilet untuk mandi.

Taeyong yang melihat hal itu, tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Dia sangat mirip sekali dengan jaehyun. Aneh sekali. Untung saja dia tidak separah jaehyun yang susah kalau di bangunin akibat banyak minum." Monolog taeyong lalu keluar dari kamar jaemin dan melihat pintu kamar jeno terbuka dengan jeno yang telah rapi.

"Mommy? Tumben dari kamar Nana? Apa dia telat bangun?" Ucap jeno bingung.

"Hmm." Ucap taeyong tersenyum.

"Tumben sekali." Ucap jeno.

"Sudah biarin saja. Mungkin dia masih lemah karena baru pulang dari Jepang." Ucap taeyong tersenyum.

"Aaa."

"Yasudah ayo kita kebawah." Ucap taeyong lalu merangkul anaknya menuju ruang makan.

"Bagaimana dengan Nana Hyung mommy?" Ucap sungchan yang melihat sang ibu hanya turun dengan kakak sulungnya yang tidak di sukai oleh sungchan. Bukan tidak suka dalam hal benci hanya dalam hal lain, seperti aroma tubuh dan yang lainnya. Sungguh bingung sekali sungchan dengan dirinya sendiri.

"Sedang mandi. Dia benar-benar telat jadi maklumi saja." Ucap taeyong lalu duduk disebelah jaehyun dan jeno yang duduk dihadapan sungchan karena dia tahu pemilik kursi sah sebelah adik bungsunya itu adalah kembaran sekaligus adiknya, jaemin.

"Aaa"

"Kok mommy memasak sup pengar? Apa ada yang mabuk?" Ucap jeno bingung.

"Hmmm, adikmu pulang tadi malam dalam keadaan mabuk parah. Makanya mommy membuatkan sup pengar untuknya." Ucap jaehyun.

"Aneh sekali. Biasanya dia tidak seperti itu." Ucap jeno.

"Memang, tapi ya sudahlah. Lagian juga jaemin jarang kok minum-minum semacam itu." Ucap jaehyun.

My Enemy {jaemren/nohyuck}END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang