17

3.2K 313 3
                                    


Disinilah sekarang renjun, hwall, baejin dan daehwi berada didalam ruangannya juga bersama dengan Felix yang mengantarkan undangan pernikahannya dengan kekasihnya itu.

"Untungnya kau segera mengumpulkan mereka renjun. Oh iya, mengenai perkataan jaemin tadi malam itu, apa benar kalau jaemin itu tunanganmu?" Ucap Felix.

"Hmm. Lebih tepatnya calon tunangan." Ucap renjun datar.

"Hah?" Ucap baejin dan daehwi kaget.

"Lalu kenapa kau bertindak seperti orang yang tidak saling mengenal saat di Jepang?" Ucap Felix.

"Sengaja. Sudahlah. Lagian, kami tidak tau bagaimana rupa kekasihmu itu. Pokoknya sebelum pernikahanmu ini. Usahakan kau membawanya kehadapan kami." Ucap renjun datar.

"Anaso. Kalau begitu, aku akan mengantarkan undangan saja ke tempat Seungmin, lalu haechan, Yangyang dan beomgyu." Ucap Felix.

"Tunggu sebentar. Biar aku saja yang mengantarkan undangan ketempat Seungmin." Ucap renjun.

"Tiba-tiba sekali?" Ucap hwall kaget.

"Siapa bilang ini tiba-tiba? Aku ada perlu dengan jaemin." Ucap renjun datar.

"Ah, soal itu juga. Ada yang ingin aku tanyakan padamu. Apa tadi malam kau benar pulang kerumah? Tapi, kenapa Mama win sangat cemas sekali tadi pagi. Ayo mengaku renjun." Ucap hwall.

"Anaso. Aku tadi malam bermalam di mansion keluarga Jung." Ucap renjun pasrah.

"Lalu? Kau tidur dimana?" Ucap daehwi penasaran dan curiga.

"Tentu saja di kamar tamu. Memangnya dimana lagi?" Ucap renjun berbohong. Ya kali dia mengatakan yang sebenarnya bisa habis dia di interogasi sama mereka.

"Lalu? Kau ada perlu apa dengan jaemin?" Ucap hwall.

"Ponselku tertinggal di mobil jaemin tadi pagi. Jadi, aku ingin sekaligus mengambil ponselku. Lagian kenapa kalian banyak tanya sekali. Ngomong-ngomong aku ini atasan kalian kalau kalian lupa saja." Ucap renjun kesal.

"Aaaa."

"Mana undangannya Felix." Ucap renjun ketus.

"Ini. Pokoknya kau harus benar-benar memastikan undangan ini sampai pada Seungmin." Ucap Felix.

"Iya bawel. Udah sana pergi antar pada yang lainnya." Ucap renjun.

"Mengusir ceritanya ini?" Ucap Felix.

"Tidak juga. Tapi, aku ingin segera pergi untuk mengambil ponselku." Ucap renjun ketus.

"Baiklah. Mari pergi bersama. Aku akan mengantarkanmu kesana. Lagian kita juga satu arah kan?" Ucap Felix.

"Baiklah. Ayo." Ucap renjun lalu berjalan lebih dulu diikuti oleh Felix yang melambai pada sahabat mereka yang lainnya.









____________









Sesampainya di Jung corp, renjun langsung turun tanpa mendengarkan ocehan sahabat ausienya itu karena itu akan semakin lama saja. Saat memasuki lobby kantor itu, renjunpun pergi ke resepsionis untuk bertanya dimana ruangan Seungmin.

"Permisi?" Ucap renjun.

"Iya? Ada yang bisa kami bantu?" Ucap karyawan itu yang menatap dengan tatapan terpesona pada renjun.

"Saya mau bertanya ruangan Kim Seungmin? Kira-kira dilantai berapa ya?" Ucap renjun.

"Dilantai 16 tapi ngomong-ngomong Anda siapa ya tuan?" Ucap karyawan itu.

My Enemy {jaemren/nohyuck}END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang