Taeyong terlihat turun kelantai bawah seorang diri hingga suami dan kedua anaknya bingung melihatnya.
"Bukannya tadi mommy ingin memanggil nana Hyung sama renjun ge ya?" Ucap sungchan bingung.
"Apa mereka berdua belum bangun?" Ucap jaehyun bingung.
"Tidak mereka hanya sedang bermesraan jadi, biarkan saja dulu." Ucap taeyong lalu duduk dengan senyum yang terus terpatri di wajah cantiknya itu.
"Aaa." Ucap jaehyun dan sungchan bersamaan sedangkan jeno benar-benar hanya diam saja karena sangat kesal sekali. Sepertinya memang jaemin tidak akan pernah membiarkan renjun sendirian bagaimanapun caranya. Membuat kesal saja.
Tepat saat itu, jaemin turun dari lantai dua dengan renjun dibelakangnya yang benar-benar sangat malu sekali untuk bertatap muka dengan kedua sahabat orangtuanya itu.
"Kalian sudah selesai rupanya. Ayo duduk." Ucap jaehyun.
"Injunie tidak perlu malu. Ayo duduk disebelah jaemin saja sungchan kau bisa pindah." Ucap taeyong dan sungchan pindah untuk membiarkan renjun duduk disebelah jaemin.
"Baju jaemin sangat kebesaran denganmu ya? Jadi lucu kelihatannya." Ucap jaehyun.
"Jaemin saja badannya kebesaran Daddy jae." Ucap renjun setengah kesal hingga jaeyong tertawa begitu pula dengan sungchan hanya jeno yang tidak tertawa dan jaemin yang hanya sibuk memandangi renjun.
"Enak saja. Kau saja badannya terlalu kecil." Ucap jaemin lalu memakan makanannya dan renjun yang merenggut karena perkataan jaemin itu lalu hanya fokus makan saja.
"Jaemin? Kau juga ikut minum tadi malam?" Ucap jaehyun.
"Hmm. Sedikit vodca dari seseorang." Ucap jaemin menatap renjun. Renjun hanya menunduk karena dia ingat bagaimana dia saat mabuk tadi malam. Dia bahkan memberikan jaemin tiga kali kecupan ringan pada bibir itu.
Jaeyong tentu saja mengerti maksud dari anaknya itu. Hingga mereka berdua hanya tersenyum.
"Oh iya, jaemin bakalan mengantarmu bukan?" Ucap taeyong.
"Tentu saja mommy. Mommy tenang saja. Cepat habiskan sarapanmu. Kita harus cepat karena aku ada rapat penting pagi ini." Ucap jaemin.
"Memangnya kau saja. Aku juga punya rapat penting pagi ini." Ucap renjun kesal.
"Kalau memang punya rapat penting kenapa kau malah mabuk tadi malam?" Ucap jaemin.
"Ntahlah." Ucap renjun kesal lalu memutuskan untuk memakan sarapannya tanpa memperdulikan makhluk yang ada disebelahnya itu.
__________
Sesampainya di Nakamoto corp, renjunpun akan keluar dari mobil jaemin, tapi tertahan karena jaemin menarik tangannya.
"Ada apa?" Ucap renjun bingung.
"Bayaranku. Bayaran atas baju yang kau gunakan dan juga aku yang mengantarkanmu kemari." Ucap jaemin tanpa melepaskan tangan renjun.
"Baiklah. Mana nomor rekeningmu aku akan membayarmu." Ucap renjun mengeluarkan ponselnya.
"Bayaranku bukan dengan cara itu." Ucap jaemin datar.
"H...ha? Lalu?" Ucap renjun yang langsung menatap jaemin hingga dia kembali terkejut saat jaemin mencium bibirnya bahkan disertai lumatan-lumatan kecil yang benar-benar sangat membuat renjun nyaman akan ciuman yang sangat halus itu. Hingga tanpa sadar diapun menutup matanya dan mengalungkan tangannya pada leher jaemin tanpa menyadari ponselnya yang telah terjatuh. Bahkan jaemin juga telah merengkuh pinggang ramping itu dan terus mencium bibir yang sangat manis itu, yang mungkin telah menjadi candunya sejak malam pertandingan Wushu itu. Bahkan jaemin tersenyum dalam ciuman itu karena renjun berusaha membalas ciuman itu walaupun masih sedikit kesulitan.
![](https://img.wattpad.com/cover/272066755-288-k275493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy {jaemren/nohyuck}END✔
FanficS1: Start: 02 Juni 2021 End: 21 September 2021 S2: Start: 16 Januari 2022 End:~ bxb homopobic jaemren area! nohyuck area! hanya fiksi belaka gak suka lewatkan saja😎