S2:9

1K 98 2
                                    





Renjun dan haruto saat ini tengah duduk bersebelahan di taman belakang mansion Nakamoto itu, haruto cukup tau kalau gegenya itu memiliki banyak pikiran dan setahu haruto memiliki banyak pikiran saat tengah mengandung sangatlah tidak baik, kasihan janin itu nantinya.

"Gege? Apa yang kau pikirkan?" Ucap haruto secara perlahan.

"Kau merasakan ya?" Ucap renjun yang sibuk menyandar pada bahu tegap adik sepupunya itu.

"Hmm. Aku sangat merasakannya. Kenapa ge?" Ucap haruto.

"Aku hanya takut nantinya taro akan sakit hati karena perkataan nai nai padanya. Kau tau kan mereka berdua belum memiliki anak sampai saat ini? Aku takut kalau taro akan memikirkannya nanti." Ucap renjun. Haruto mengerti ketakutan gegenya itu lalu diapun menggenggam tangan gegenya itu.

"Gege tenang saja. Lagian taro pasti tidak akan kenapa-napa. Dia pasti akan baik-baik saja, karena kita semua mendukungnya. Lagian nai nai pasti ingin yang terbaik untuk taro." Ucap haruto.

"Aku tau itu, tapi ntah kenapa aku tetap takut taro akan terluka." Ucap renjun.

"Tenanglah ge. Bukan hanya kau yang takut, Mama win pasti juga sama begitu pula dengan ojisan dan dejun ge." Ucap haruto.

"Hmm." Ucap renjun sembari menganggukkan kepalanya.











Di ruang tengah....

Semuanya tengah duduk bersama dan berkenalan dengan Jun kyu yang merupakan istri haruto karena memang semuanya baru itu bertemu dengannya.

"Apa kalian akan tetap tinggal di Belanda setelahnya?" Ucap winwin.

"Tadinya begitu Mama, tapi haruto berubah pikiran, dia ingin tinggal di Korea." Ucap Jun kyu.

"Karena kau dari Korea juga bukan?" Ucap Ryeowook.

"Iya nai nai." Ucap Jun kyu mengangguk.

"Aku juga orang Korea tapi menikah dengan mendiang suamiku yang asli orang China, jadi aku sudah lama tinggal di China bahkan berwarganegara China saat ini, begitu pula dengan anakku winwin, yang ternyata mendapatkan yuta yang merupakan keturunan Jepang asli. Itulah kenapa keluarga kami sangat beragam. Bahkan Samuel juga mendapatkan orang Korea. Begitu pula dengan renjun." Ucap Ryeowook.

"Sepertinya memang garis keturunan kita lebih suka pada orang Korea." Ucap Samuel tersenyum.

"Sepertinya memang begitu." Ucap daehwi tersenyum.

"Kalian berdua tidak ada niatan untuk memberikan Yoshi adik?" Ucap winwin.

"Mama win." Ucap daehwi malu.

"Kenapa malu daehwi. Lagian, itu pertanyaan wajar. Kau dan renjun itu seumur, lihat renjun dan jaemin saja sudah memiliki lima anak. Bahkan akan ada satu lagi.' Ucap dejun.

"Kalau begitu, pertanyaan itu juga cocok dengan gege. Apa Gege tidak berniat memberikan lagon adik? Bahkan adik ipar Gege saja sudah memiliki lebih dari satu anak." Ucap daehwi.

"Kau menyebalkan. Teman-teman renjun benar-benar sangat menyebalkan." Ucap dejun kesal.

Disaat bersamaan Ayden yang tadinya bermain dengan semuanya juga saudaranya yang lebih tua mendekat.

"Lihat tuan muda Jung mendekat." Ucap Yangyang dan semuanya melihat ayden yang sangat menggemaskan sekali.

"Papa." Ucap Ayden lalu diapun langsung dibawa jaemin keatas pangkuannya yang dengan senang hati Ayden langsung bersandar pada tubuh besar ayahnya itu.

"Yden mengantuk?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala anak bungsunya itu dan Ayden hanya menganggukkan kepalanya.

"Mama." Ucap Ayden mencari renjun, karena setiap kali dia akan tidur, dia selalu mencari ibunya itu.

Disaat bersamaan haruto dan renjun kembali dari taman belakang, dan renjun langsung mendekat pada jaemin yang sedang memangku Ayden. Karena renjun yakin anaknya itu sangat mengantuk sekarang.

"Nana? Ayden mengantuk?" Ucap renjun.

"Hmm." Angguk jaemin. Ayden langsung melihat renjun dan merentangkan tangannya agar renjun menggendongnya dengan mata sayu karena mengantuk. Renjun langsung menggendong Ayden secara hati-hati karena ada nyawa lain di perutnya sekarang.

"Anak mama Bobo ya." Ucap renjun sembari menimang Ayden yang menyamankan diri sembari menghirup aroma tubuh ibunya yang menenangkan itu.

*Hati-hati njun, kau sedang mengandung." Ucap Kun.

"Aku mengerti ge. Lagian ini bukan kehamilan pertamaku." Ucap renjun tersenyum.

"Kau benar, tapi harus tetap hati-hati njun." Ucap Yangyang.

"Aku mengerti." Ucap renjun mengangguk dan semuanya hanya tersenyum melihat renjun yang sangat mempesona mungkin karena dia sekarang tengah mengandung.






























∆∆∆








Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Maaf upnya kelamaan😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Enemy {jaemren/nohyuck}END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang