Surprise

4.3K 838 296
                                    

Vote-nya jangan lupa ya, bestie!

💸💸💸

Pukul sepuluh malam. Rendra terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Dia terpaksa bangkit dari ranjang kesayangannya untuk pergi ke toilet.

Namun saat baru membuka pintu, dia sempat terlonjak kaget karena Hanan sudah berdiri di depan kamarnya sambil cengengesan.

"Ngapain?"

"Ayo ikut, Ren!" Ucapnya sambil langsung menarik tangan Rendra.

"Mau kemana, sih?"

"Udah diem aja dan ikutin gua."

Rendra memanyunkan bibir dan sengaja menghentakkan langkah kakinya. Dia itu udah kebelet tapi sepupu absurdnya malah megang tangannya kenceng banget biar susah dilepas. Hanan berhenti dan membalikkan badannya lalu mengeluarkan kain dari saku celana.

"Itu buat apa?"

"Nutup mata lu."

Hanan mulai menutup mata Rendra meski sepupunya itu sempat memberontak. "Lu mau ngapain gua, sih?!"

"Diem, deh. Gausah banyak bacot."

"Lu gak bermaksud ngebuang gua ke jurang, 'kan?"

"Hmm... Bagus juga sih ide lu tapi sayangnya bukan tentang itu. Dah, ayo pegang tangan gua dan jalan pelan-pelan," jawab Hanan sambil memegang kedua tangan Rendra. Ia menuntunnya perlahan hingga sampai di depan rumah.

"Boleh gua buka gak iketannya?"

"Sebentar." Hanan memberi kode pada Jevano yang ternyata sudah menunggu mereka dari tadi. Pemuda tampan itu berjalan menghampiri Rendra sementara Hanan sudah berjalan ke tempat Naresh dan Yoga berada.

"Nan? Hanan?" Panggil Rendra karena suasana tiba-tiba menjadi hening.

"Hai, Rendra."

"Jevan?"

"Ya."

"Serius Jevan, 'kan?"

"Iya, Sayang."

"Gua boleh lepas iketan ini?"

"Gua hitung sampai tiga baru lu boleh lepas, ya."

"Oke."

"Satu. Dua. Tiga."

Rendra langsung menurunkan kain dari matanya dan menutup mulutnya karena kaget dengan pemandangan di depannya.

Rendra langsung menurunkan kain dari matanya dan menutup mulutnya karena kaget dengan pemandangan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu suka?"

"Banget!!! Huaaaa thanks!" Seru Rendra dan memeluk Jevano. "Tapi ini dalam rangka apa?" Tanyanya sambil mendongakkan kepala dan tangan yang masih melingkar di pinggang Jevano.

"Ngajak kamu pacaran?" Jawab Jevano sambil menundukkan kepala agar dapat melihat wajah cantik Rendra.

"K-kamu?"

[✓] Sengaja Miskin || NoRen (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang