Hi guys!
Makasih udah baca cerita ini :)
Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...
Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.
Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.
SELAMAT MEMBACA :)
_________Zzt...
Zzt...
Zzt...
Ponsel Atena terus menerus berbunyi tanpa henti, membuat Atena yang sedang mengerjakan tugas ppkn menjadi kesal.
Ia mengambil ponselnya, ribuan pesan masuk dari nomor yang tak dikenal, tiba-tiba nomor itu menelpon Atena.
Awalnya ia tidak ingin mengangkat, tapi nomor itu terus menerus menelponnya, akhirnya Atena langsung mengangkatnya.
Ketika Atena mengangkat suara dari telpon itu sangat berisik membuat kupingnya sakit.
"Woy... gue minta maaf sama kejadian yang tadi siang. Gue cuma bercanda" teriak orang yang ada dibalik telpon itu.
Atena mengernyit, sebenarnya siapa orang ini? minta maaf tentang apa?
"Ini siapa?" tanya Atena.
"Gue Ares" manik mata Atena membulat penuh ketika ia mengetahui orang yang dibalik telpon itu adalah Ares.
"Gue minta maaf, gue cuma bercanda doang. Ayo kita kerja kelompok, gue kirimin ya alamatnya"
Saat Atena ingin menanyakan dari mana Ares mendapatkan nomornya, telpon itu langsung mati. Tak lama Ares mengirimkan alamatnya.
Atena membuka pesan dari Ares. Ia kebingungan ketika melihat alamat yang dikasih oleh Ares.
"Tempat apaan nih?" tanya Atena pada dirinya sendiri. Ia menzoom layar diponselnya. "Club?" sambungnya seraya memicingkan mata.
......
Sampainya Atena diclub, ia tampak kebingungan mencelangak-celinguk kanan dan kiri. Ngapain Ares nyuruh Atena ketempat seperti ini? mana bisa konsen kalo tempatnya ramai kaya gini?
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Atena dari belakang. Atena langsung membalikkan badanya, dan ternyata... Ares.
"Pakaian lo nggak ada lagi yang bagus apa?" teriak Ares dikuping Atena. Karna suara musiknya terlalu kencang, Atena dan Ares harus berbicara teriak-teriakkan.
"Kita mau kerja kelompok dimana kalo tempatnya rame kaya gini?" tanya Atena menghiraukan pertanyaan Ares.
Ares langsung menarik tangan Atena membawanya ketempat duduk yang sudah ia booking. Disana sudah ada Aryo dan Daniel yang menunggu.
"Lo mau minum apa?" tanya Ares pada Atena. Atena menggelengkan kepalanya.
"Ngapain kita kerja kelompok disini si?" tanya balik Atena, kesal.
"Nggak papa biar seru aja, kalo di kafe-kafe udah nggak zaman. Kita anaknya anti mainstream. Udah duduk aja, gue pesenin lo air putih ya, lo nggak minum-minum kaya ginian kan?" Atena menggelengkan kepalanya. Ini adalah kali pertamanya Atena datang ke club.
Atena duduk dibangku yang terpisah dari Aryo dan Daniel. Ia lalu mengeluarkan laptopnya dari tas. Aryo yang melihat Atena membuka laptop langsung menutupnya kembali.
"Ngapain si lo? entaran aja lah, kan baru datang. Santai dulu santai" ucap Aryo yang sudah setengah sadar. Tak lama Ares datang membawakan segelas minuman untuk Atena.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERES (Selesai)
Teen FictionDari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selama ini. Tak peduli kata orang, Ares akan melakukan apa pun demi orang tersebut. Dia bisa menjadi baik ke siapa pun, dan dia juga akan bisa me...