ATENA AZIZAH ARNETA

478 297 186
                                    

Hi guys!

Makasih udah baca cerita ini :)

Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...

Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.

Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.

SELAMAT MEMBACA :)
_________

"Pegang ini, Atena" ucap perempuan manis disamping Atena seraya memberikan kamera. "Nyalain, aku kan masuk"lanjutnya.

Atena memegang tangan itu seraya menggelengkan kepalanya, matanya berkaca-kaca berusaha menahan air mata yang ingin keluar.

"Percaya semuanya akan baik-baik aja. Kamu diam aja disini, pastiin kamera itu terus merekam semuanya, oke" ucapnya parau seraya memegang tangan Atena.

Perlahan-lahan air mata yang Atena tahan jatuh membasahi pipinya, ia langsung memeluk perempuan yang dihadapannya.

"Dengerin aku, kalo aku nggak keluar bersama mama dan papa, kamu harus selametin diri kamu, oke. I love you, Atena"

Perempuan itu melepas pelukan lalu menyeka air mata yang membasahi wajah Atena. Ia langsung berjalan masuk kedalam ruangan itu.

DOR!

"ATINA ... !" teriak Atena seraya terbangun dari tidurnya.

Mimpi buruk itu membuat badannya menjadi lemas, jantungnya berdegup sangat kencang, serta membuat napasnya menjadi tak teratur.

Perlahan-lahan ia mulai mencoba menenangkan dirinya lalu mengantur napasnya.

Mimpi buruk itu terus mengingatkan Atena pada tragedi yang dulu pernah menimpanya. Tragedi dimana Atena kehilangan semuanya, semua orang yang ia sayang. Termasuk Atina...

Atina Ayana Arneta adalah sosok perempuan hebat, cantik, pintar, dan penyayang sekaligus ia adalah saudara kembar Atena.

Mereka lahir pada tanggal 2 juni 2001, Atina lahir 5 menit lebih dulu dari Atena. Walaupun kembar tapi muka mereka tidak terlalu mirip, itu lah yang memudahkan orang-orang disekiratnya untuk mengenali mereka berdua.

Dari dulu Atina dan Atena tidak pernah bisa terpisahkan. Tapi, pada tahun 2014 Atena harus merelakan saudara kembarnya pergi untuk selama-lamanya.

Tahun 2014 adalah tahun yang berat untuk Atena, karna tidak hanya saudara kembarnya Atina yang pergi, tapi kedua orang tua nya pun ikut pergi meninggalkannya.

Sulit untuk Atena bisa melupakan kejadian tragis itu. Hanya air mata yang terus-menerus keluar ketika Atena mencoba untuk melupakan kejadian itu.

Atena mengambil satu foto yang berada disamping tempat tidurnya, foto dimana dirinya bersama Atina waktu masih kecil.

Atena mengambil satu foto yang berada disamping tempat tidurnya, foto dimana dirinya bersama Atina waktu masih kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FYI yang rambutnya dicepol itu Atena dan yang diriap itu Atina.

"Coba aja aku ikut masuk, pasti aku nggak akan sulit untuk menjalanin hidup" ucap Atena parau, lalu ia memeluk foto tersebut.

Atena yang sudah rapi berpakaian langsung turun kebawah untuk sarapan bersama tantennya.

"Morning, Atena. Sayang" ucap Karina.

Karina adalah tante Atena, yang telah merawat Atena dari kecil dan satu-satunya orang yang Atena miliki. Makanya Atena sangat sayang dengan Karina.

"Morning, tan..." Atena mencium pipi Karina, lalu duduk dimeja makan.

"Gimana tidurnya enak?" tanya Karina.

"...."

"Mimpi buruk lagi?" Atena megangguk pelan seraya menurunkan pandanganya.

"Heeeii... it's oke honey, tante yakin kamu pasti bisa jalaninnya" ucap Karina seraya membawakan segelas susu dan piring yang berisi pancake yang dilumuri dengan madu dan ditambah satu buah strawberry diatasnya. Lalu ia mencium jidat Atena.

Atena tersenyum manis lalu langsung menyantap pancake tersebut.

Setelah selesai sarapan, Atena langsung meminum segelas susu dan tak lupa ia memasukkan bekal yang telah di siapkan oleh Karina, ke tas.

"Atena, berangkat dulu ya, tan" ucap Atena mencium tangan dan pipi Karina, lalu ia melanjutkan ucapannya. "bye-bye pug" Atena melambaikkan tangannya seraya berjalan keluar pintu rumah.

Pug adalah anjing kesayangan Atena, yang telah Atena rawat dari kecil.

Pug adalah anjing kesayangan Atena, yang telah Atena rawat dari kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang