Hi guys!
Makasih udah baca cerita ini :)
Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...
Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.
Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.
SELAMAT MEMBACA :)
_________“Atena-Atena, gue nggak bermaksud bilang kaya gitu, gue cuma-” terpotong Ares, Atena melepas kan tangan itu.
“Cuma apa, Res? Ha?”
“Gue cuma mau lo jelasin yang sebenarnya”
“Oke, lo mau tahu yang sebenarnya? keluarga lo yang bunuh keluarga gue” ucapnya lalu meninggalkan Ares ditengah-tengah zebra cross.
Ares terdiam setelah mendengar itu, lidahnya terasa kelu, badanya mematung, matanya hanya menatap ke bawah.
Tiba-tiba dari arah samping kanan Ares, datang mobil dengan kecepatan tinggi menghantam Ares yang berada ditengah-tengah zebra cross itu.
Langkah kakinya terhenti setelah mendengar tabrakan itu, Atena membalikkan badannya. Matanya melotot, air matanya tiba-tiba jatuh.
“ARES!” teriak Atena berlari menghampiri Ares yang terpental hingga ketengah jalanan itu.
Atena langsung memeluk Ares yang sudah dipenuhi oleh darah di seluruh tubuhnya, tangis dan teriak Atena keluarkan. Semua orang mulai menghampirinya.
Sementara itu Xavier masih menunggu Atena didalam kedai kopi itu. Dari tadi ia melihat jam yang ada ditangannya, mukanya sedikit khawatir takut terjadi sesuatu dengan Atena.
Xavier pun keluar dari kedai itu, ia melihat banyak sekali orang-orang yang berlari kearah persimpangan jalan, tapi ia tidak terlalu memperdulikan nya.
Saat kakinya ingin melangkah untuk mencari Atena, kaki Xavier terhenti ketika mendengar percakapan dua orang yang ada didepannya.
“Weh, didepan sana ada yang kecelakaan tahu. Liat yuk” ucap orang itu.
“Oh ya? Yuk-yuk liat” saut orang yang ada disebelahnya. Mereka pun pergi melihat kecelakaan.
Xavier menganggukkan kepalanya seraya mengerucutkan bibir. “Oh ternyata orang-orang pada lari-lari karna ada kecelakaan” ucap Xavier dalam hati.
Kecelakaan?
Matanya melotot. “Atena!” Xavier berlari kearah simpangan itu.
Xavier langsung menerobos kerumunan itu, ia terlonjak kaget saat melihat baju Atena yang dilumuri dengan darah. Mukanya mulai panik dan langsung menghampiri Atena lalu memeluknya.
“Atena, you oke?” tanya Xavier yang panik.
“Hiks, Ares. Hiks, hiks” jawab Atena yang menangis kejar di pelukan Xavier.
“Kenapa? ada apa?”
“Ares, Ta... hiks”
Atena melepaskan pelukan itu, ia berjalan menuju Ares yang ingin dibawa kedalam mobil ambulance.
Manik matanya membulat penuh melihat tubuh Ares yang dipenuhi luka dan darah. Ia langsung memegang tangan Atena.
“Atena, dengerin aku, kamu ikut di ambulance, aku nyusul pake mobil aku, oke. Tenangin diri kamu, aku yakin, Ares. nggak kenapa-kenapa” Atena mengangguk lalu berjalan masuk kedalam mobil itu.
.....
Daniel kembali ke kamarnya dengan wajah yang kesal, ia melempar jaketnya ke kasur lalu menjatuhkan badannya ke kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERES (Selesai)
Teen FictionDari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selama ini. Tak peduli kata orang, Ares akan melakukan apa pun demi orang tersebut. Dia bisa menjadi baik ke siapa pun, dan dia juga akan bisa me...