Hi guys!
Makasih udah baca cerita ini :)
Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...
Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.
Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.
SELAMAT MEMBACA :)
_________Perempuan itu mengingatkan Atena dengan seseorang dari masa lalunya, entah siapa orang itu. Tapi mukanya sangat familiar.
“Kenapa reaksi mamanya Ares kaya gitu ya setelah ngeliat aku?” tanya Atena pada diri sendiri.
Atena mengambil kamera peninggalan kedua orang tuanya didalam lemari meja belajarnya, lalu ia mengambil kabel usb. Atena membuka salah satu file, lalu mem-play video yang ada didalam leptop itu.
Pintu kamar Atena memang sengaja tidak ditutup, Karina yang melihat pintu itu terbuka langsung menghampiri kamar tersebut. Ia mendapati Atena tengah menonton video kejadian waktu itu di leptopnya.
Karina menghampiri Atena lalu memeluknya dari belakang.
“Terkadang sulit untuk kita merelakan sesuatu yang kita sayang” ucap Karina, mencium kepala Atena. Atena langsung menoleh seraya tersenyum menatap Karina.
“Ya udah sekarang kamu tidur ya. Besokkan sekolah” lirih Karina.
Atena menutup leptopnya, lalu pergi ke tempat tidurnya.
Karina berjalan keluar mematikan lampu kamar Atena lalu ia menutup pintu kamar tersebut. Atena langsung memejamkan matanya.
Ring..
Ring..
Ring..
Seperti biasa alarm Atena selalu berbunyi 5.30, Atena langsung mematikan alarm tersebut dan pergi mandi.
Sarapan siap, Atena langsung menyantapnya dengan lahap.
Hari ini langit tidak menampakkan matahari, hanya ada awan hitam gelap yang menutupi langit itu serta embusan angin yang kencang membuat pagi ini terasa dingin.
Atena langsung bergegas berangkat kesekolah agar nanti tidak kehujanan ketika sampai di halte.
Untung ketika Atena sampai halte dekat rumah, bus sekolah itu sudah datang dan siap untuk berjalan.
Kali ini Atena memilih untuk menutup jendel bus tersebut, karna angin yang begitu kencang membuat Atena kedinginan.
.....
Sampainya disekolah hujan belum juga turun, Atena langsung berlari ke depan gerbang sekolahnya. Tetapi ketika Atena ingin berlari, tiba-tiba ada seorang wanita berparu baya yang menarik tangan Atena membawanya menjauh dari lingkungan sekolah.
Atena berusaha melepaskan tangannya dari wanita paru baya itu. Wanita itu tiba-tiba berhenti lalu membalikkan badanya.
Manik mata Atena membulat penuh ketika wanita itu membalikkan badanya menghadap Atena. Ternyata itu adalah Tia.
“Kamu masih ingat dengan saya kan? Pastilah kamu masih inget, karna kejadian itu tidak pernah bisa terlupakan dan akan terus membekas dalam ingat kamu” ucap Tia. Atena terdiam, apa maksudnya itu?
“Saya menarik kamu kesini, hanya untuk menyuruh kamu menjauhi Ares” titah Tia.
“Kalo kamu masih saja berhubungan dengan anak saya, saya akan pastikan kejadian yang dulu pernah menimpa kamu akan terulang lagi” ancam Tia lalu senyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERES (Selesai)
Teen FictionDari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selama ini. Tak peduli kata orang, Ares akan melakukan apa pun demi orang tersebut. Dia bisa menjadi baik ke siapa pun, dan dia juga akan bisa me...