Dari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selama ini. Tak peduli kata orang, Ares akan melakukan apa pun demi orang tersebut. Dia bisa menjadi baik ke siapa pun, dan dia juga akan bisa me...
Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...
Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.
Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.
SELAMAT MEMBACA :) _________
Atena yang sedang menunggu bus merasa ada seseorang yang mengikutinya, tapi ketika ia menengok tidak ada siapa-siapa yang berada di halte tersebut, hanya ia seorang diri.
Bus pun datang, saat Atena ingin menaiki bus tersebut, tiba-tiba seseorang menarik tangan Atena lalu membawanya pergi menjauh dari halte.
Atena melepaskan cengkeraman itu, ia membelalakkan matanya ketika ia melihat orang yang menarik tangannya. “Ares?”
“Hai” sapa Ares kaku.
“Ngapain lo tarik tangan gue?” tanya Atena.
Ares menggaruk kepalanya yang tak gatal. “Ngapain ya...? umm.. ah, gu-gue mau belajar bareng. Yah belajar bareng sama lo, boleh kan?” tanya Ares.
“Ya... ya boleh. Sekarang?” tanya balik Atena. Ares langsung mengangguk cepat.
“Plisss... ajarin gue. Bu Tuti suruh gue belajar sama lo, atau nggak nilai mtk gue semester ini bakal dikasih nol. Ajarin gue ya plisss”
“Tapi nggak bisa sekarang, gue-”
“Plisss”
“Y-ya udah dimana? Tapi bener ya belajar, awas main-main” Ares langsung tersenyum seraya mengangkat tangannya hormat. Lalu mereka masuk kedalam mobil Ares.
.....
Saat dijalan tak ada pembicaraan hanya suara-suara bising jalanan yang masuk kedalam mobil. Atena menengok kanan dan kiri tak kunjung sampai.
“Sebenernya mau belajar dimana si? Dari tadi nggak sampe-sampe” gerutu Atena seraya menyilangkan tangannya diatas dadanya dengan erat.
“Bentar lagi nih” ucap Ares. “Eh sepi banget ya? lo mau dengerin lagu apa?” sambungnya.
Atena memutarkan bola matanya. “Res” panggil Atena.
“Gue nyalain aja ya” ucapnya mengabaikan Atena. Atena memalingkan pandangannya ke jendela mobil.
Atena tidak mengetahui kalo dirinya akan dibawa ke rumah Ares, saat sampai disana Atena dikejutkan dengan rumah mewah bak istana. Matanya tak berkedip sedikit pun, ia terkesima dengan rumah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka pun turun dari mobil, dan Atena masih tidak bisa berhenti menatap sekeliling rumah itu.
“Kita ada dimana?” tanya Atena yang memperhatikan sekeliling.
