I FOUND THAT GIRL

139 95 42
                                    

Hi guys!

Makasih udah baca cerita ini :)

Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...

Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.

Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.

SELAMAT MEMBACA :)
_________

“Gue bener-bener minta maaf ya” Atena mengangguk pelan. “Speaking of that, sebenernya ada apa si lo sama Tara? kenapa Tara nggak suka banget sama lo? terus kenapa setiap Tara bully lo, lo nggak pernah bales?” lanjutnya.

Mendengar itu Atena terdiam, kenapa Ares menanyakan hal itu?

“Kenapa?” tanya Ares. Atena menarik napas panjang.

“Dulu gue sama Tara itu deket banget, kemana-mana selalu bareng, sering curhat-curhatan. Sampai suatu ketika ada masalah diantara kita yang ngebuat kita menjauh. Ya sebenernya masalah itu nggak terlalu besar, tapi pada saat itu kita nganggapnya besar. Dan dari situ lah Tara menganggap gue sebagai musuh, sampai sekarang” jelas Atena.

“Kenapa? kenapa lo nggak mau bales?” tanya Ares yang makin penasaran.

“Kenapa? kenapa lo nggak mau bales?” tanya Ares yang makin penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atena tersenyum lalu berjalan menuju rak disamping ruang tv nya. Ia mengambil salah satu bingkai foto yang ada disana.

“Kenapa? gue juga nggak tahu. Tapi sebenernya Tara bukan orang seperti itu, ada satu alasan yang ngebuat dia seperti itu. Ketika Tara memiliki seorang teman,  dia akan memprioritaskan orang itu, dia akan menjadikan orang itu sebagai nomor satu dalam hidupnya. Tapi, kalo orang itu melakukan hal yang membuat Tara marah, Tara nggak akan berhenti untuk mengganggunya, dia akan menjadi mimpi buruk untuk orang itu” jelas Atena.

“Lo kenal banget, Tara. Ya, jangan-jangan lo temen masa kecilnya Tara” ucap Ares.

Atena tersenyum tipis lalu memberikan foto itu pada Ares. “Gue bukan teman masa kecilnya, Tara. Tapi gue udah kenal selama 6 tahun. Gue udah hafal sifatnya, Tara. Apa yang dia suka, nggak suka, gue tahu”

“Apa yang disuka dan nggak suka?”

“Dia suka apapun, orangnya nggak pernah milih-milih. Apapun yang orang kasih, dia akan selalu terima dengan senang hati dan pasti dipakai. Cuma satu yang dia nggak suka, Tara paling nggak suka kalo lagi marah terus ditatap sama orang yang ngebuat dia marah. Dia mau orang itu menatapnya ketakutan bukan menantang”

Ares mengangguk pelan lalu mengembalikan foto itu pada Atena. “Kalo gue boleh tahu masalah diantara kalian apa?”

Atena mengambil bingkai foto itu seraya tersenyum lalu menaruh kembali ke rak. "Kalo itu gue nggak bisa jawab"

Tak terasa hari sudah malam. Atena mengantar Ares sampai depan pintu, hari yang menyenangkan bagi Ares bisa seharian bersama Atena.

“Nggak ke rasa udah malem” ucap Ares berjalan keluar pintu. “Makasih ya untuk nasi gorengnya dan cerita lo” lanjutnya.

TERES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang