Akhirnya ujian pun tiba, semua siswa sudah masuk kedalam kelasnya masing-masing dan duduk dimeja nya sesesuai urutan nama mereka.
Waktu Atena baru sampai didepan kelas, ia mengernyitkan keningnya saat melihat bangkunya yang terisi dengan seorang cowo yang sedang tidur pulas menghadap tembok. Atena langsung berjalan ke bangkunya membangunkan cowo itu.
"Sorry ini bangku gue"
Tapi sayang cowo itu tidak mendengar suara lembut Atena, ia tetap terus membangunkan cowo itu dan akhirnya ada pergerakan dari cowo itu.
"Iiih bangun itu bangku gu-" ucapnya terhenti saat melihat cowo itu membalikkan palanya. "Ares?"
Ares mengerjap-ngerjapkan matanya, ia memicingkan matanya melihat orang yang ada dihadapkannya.
"Lo.. lo salah duduk, bangku lo didepan gue. Bang-ku yang lo duduk-in bangku gue" ucap Atena tanpa menatap Ares.
Ares mencelingak-celinguk lalu ia merapihkan barang-barangnya, tanpa Ares sadari saat ia berdiri dari bangku itu salah satu kertas yang ada didalam tasnya terjatuh.
Ia langsung duduk di bangkunya dan melanjutkan tidurnya.
Atena yang melihat kertas itu langsung mengambilnya lalu duduk dibangkunya. Ia kaget saat melihat isi kertas itu. Ia melirik ke Ares lalu menatap kembali gambar yang ada di kertas itu.
RING!
RING!
Seorang penjaga ujian pun masuk kedalam kelas dan langsung membagikan kertas ulangan. Atena buru-buru menaruh kertas itu kedalam tasnya dan mengeluarkan alat tulisnya.
"Oke, hari ini kalian akan melaksanakan ujian kelulusan. Bapak harap waktu libur kemarin kalian pake untuk belajar yang benar agar ulangan hari ini lancar dan kalian bisa lulus dengan nilai baik. Ya sudah tolong tasnya taro depan ya!"
Para murid berjalan kedepan untuk menaro tas mereka masing-masing, dan ulangan pun dimulai. Semua siswa dan siswi sma Jaya mengerjakan dengan sangat fokus dan tenang.
Sesi pertama selesai.
Saat Atena keluar kelas ia berpapasan dengan Xavier yang berlari menuju kelas sebelah.
"Hai V..?" Xavier menghiraukannya dan terus berjalan.
Atena mengernyitkan keningnya melihat Xavier yang berbicara dengan Rebeca.
"Kayanya bentar lagi ada yang kerebut" ucap Ares yang baru saja keluar kelas.
Atena melirik Ares lalu berjalan meninggalkannya. Baru beberapa langkah Atena berjalan tiba-tiba Daniel yang dari dalam kelas lari memanggil Atena.
"Atena! Tunggu" Atena membalikkan badannya. "Lo mau kemana?"
"Ke kantin mau makan, soalnya tadi nggak sempat sarapan. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TERES (Selesai)
Teen FictionDari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selama ini. Tak peduli kata orang, Ares akan melakukan apa pun demi orang tersebut. Dia bisa menjadi baik ke siapa pun, dan dia juga akan bisa me...