Hi guys!
Makasih udah baca cerita ini :)
Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...
Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.
Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.
SELAMAT MEMBACA :)
_________Daniel datang seraya memberikan minuman pada Qinthara. “Emang masih kaya anak kecil, tapi anak kecilnya ngeselin”
“Kapan aku ngeselin?!”
“Hello stupid people” ucap Tara yang mengagetkan semuanya.
“TARA?!” ucap Qinthara, Daniel dan Ares berbarengan.
“Ngapain lo kesini?! gue nggak udang lo” ucap Qinthara.
“Emang iya lo nggak udah gue, but my cousin inveted me to come”
Sepupu yang Tara bicarakan datang, Qinthara membelakan matanya saat melihat itu.
“ALI?!” Qinthara langsung menghampiri Ali. “Kamu kenapa nggak bilang kalo kamu sepupuan sama dia?! Kamu kan tahu kalo aku nggak suka sama dia, terus kenapa kamu bawa dia kesini?! aku udah sengaja buat nggak udang dia!” bisik Qinthara, ia benar-benar kesal dengan kedatangan Tara yang tiba-tiba.
“Maaf aku nggak bilang, karna aku takut kalo aku bilang kamu marah dan putusin aku. Dan tadi sebelum berangkat aku udah larang dia, tapi dia maksa” jawab Ali.
“Kalo dia sepupu kamu, lebih baik aku nggak usah tahu siapa sepupu kamu”
Semua orang berkumpul melingkari Qinthara, mereka bernyanyi memberi selamat ulang tahun untuknya.
“My wish is, nggak ada lagi kejutan yang tak terduga” ucap Qinthara menatap Tara dengan sinis lalu meniup lilin itu.
Semua orang yang ada disana bertepuk tangan, pesta tidak berakhir sampai tiup lilin dan potong kue saja. Pesta ulang tahun Qinthara yang ke-17 sangat lah meriah, karna pesta itu bukan seperti pesta ulang tahun biasanya melainkan pesta itu seperti timezone.
Ares dan Atena yang sedang berada dipinggir kolam renang sambil melihat bintang-bintang dihampiri oleh Tara.
“Waw... You look so gorgeous, Atena” melihat kedatangan Tara, Ares langsung menatap Tara dengan sinis. “Hey, Atena. can we talk for a second?” sambung Tara.
Ares langsung memegang tangan Atena dengan erat seakan ia tidak mengizinkan Tara berbicara berdua dengan Atena.
Atena memegang tangan Ares lalu melepaskan genggaman itu, seolah Atena memberi tahu Ares kalo tidak akan ada hal yang terjadi. Ares pun pergi meninggalkan mereka berdua.
“Hey, I just wanna say you look pretty tonight and you've got many attention from many people. How do you feel? are you happy now?” tanya Tara. Tiba-tiba Tara bertepuk tangan seraya tertawa kecil. “Of course you're happy now, cause you steal it for twice! Dua kali lo merebut orang yang gue sayang, dua kali lo merebut perhatian mereka, dua kali lo merebut kasih sayang, senyuman mereka, dua kali! dua kali lo merebutnya dari gue. Dan sekarang udah puas lo?” lanjutnya. Lama kelamaan Tara mulai mendekati Atena.
“Weh gila acara lo Q. Udah bukan kaya acara ulang tahun tahu nggak” ucap salah satu teman Qinthara.
“Iya lah, sengaja mau tampil beda” balas Qinthara.
Saat Qinthara sedang berbicara dengan temannya, dari sudut matanya terlihat dua orang yang berada ditepi kolam renang.
Qinthara pun menengok kearah dua orang tersebut, matanya melotot saat melihat Tara yang perlahan-lahan berjalan mendekati Atena hingga pinggir kolam renangnya.
“But I think it won't be long” ucap Tara lalu mendorong ke kolam renang itu.
Melihat itu Qinthara tak tinggal diam, ia langsung mengambil sepotong kue yang ingin Daniel makan lalu pergi menghampiri Tara.
“Hey bitch!” Qinthara langsung melempar kue itu ke muka Tara hingga Tara juga ikut jatuh ke kolam renang.
......
Dilorong sekolah Daniel melihat Qinthara yang dari tadi pagi mukanya hanya ditekuk saja.
“Kenapa si dek? dari tadi ditekuk aja tuh muka. Masih kesel sama kejadian yang semalam?” tanya Daniel.
Qinthara mengangguk seraya menyilangkan tangannya di atas dadanya dengan erat.
“Ya elah, udah apa. Nih kakak kasih tahu ya, kalo kamu udah cinta sama seseorang ya udah cinta aja, nggak perlu ngeliat latar belakangnya, dia dari keluarga mana, orang tuanya siapa, sepupu, saudaranya siapa, nggak perlu”
“Tapi kan ka-” potong Qinthara.
“Dek, kakak tahu kamu benci sama, Tara. Tapi bukan berarti kamu harus benci juga sama, Ali. Mereka Cuma sepupu, sifat mereka beda. Kamu harus bisa bedain itu. Sekarang kakak tanya, kamu cinta sama, Ali?” Qinthara mengangguk pelan.
“Ya udah kalo kamu cinta, kamu harus terima itu semua, even dia sepupunya, Tara. Karna kalo udah cinta nggak akan ada yang bisa menghalang hubungan diantara kalian berdua. Tuh kaya dua sejoli yang ada disana” Daniel menunjuk kearah Atena dan Ares yang berada di kantin. “Walaupun, Tara. nggak suka, tapi mereka tetap bersama, mereka nunjukin kalo cinta mereka nggak bisa terhalang karna satu dua orang atau bahkan beribu-ribu orang” lanjut Daniel.
“Tapi kan ka, dari salah satu mereka ada yang tersakiti”
“Iya kamu bener. Walau banyak orang yang nggak suka sama dia, tapi dia tatap terus tersenyum”
“Nggak ada ya orang kaya gitu”
“Iya, udah yuk kita kesana” Danel langsung merangkul Qinthara.
Entah apa yang dibicarakan mereka berdua tapi pada saat Daniel dan Qinthara datang, mereka berdua sedang tertawa lepas.
“Weh seru bat keknya, ampe ketawanya kaya gitu” ucap Daniel duduk berhadapan dengan mereka.
“Kasih tahu nggak nih?” tanya Atena yang masih terkekeh.
“Shttt, nggak usah udah” jawab Ares.
“Idih udah main rahasia-rahasiaan nih. Eh, Res. kenapa lo nggak jadi ketua J-Cup?” tanya Daniel pada Ares.
Ares menggelengkan kepalanya seraya menurunkan pandangannya.
“J-Cup?” tanya Qinthara.
“J-Cup itu perlombaan antar sekolah yang diadakan setiap tahun” Qinthara mengangguk pelan. “Emang kenapa, Res?” lanjut Daniel.
“Ya kan lo tahu gue udah nggak punya apa-apa” jawab Ares lirih.
“Oh lo bisa jadi ketua karna nyogok, bukan dipilih?” tanya Atena pada Ares.
“Ya maksud gue nggak-” ucapnya terpotong karna tiba-tiba seseorang datang.
“Atena, dipanggil bu Tuti. Kamu disuruh keruangannya sekarang” ucap seseorang tersebut.
“Oh oke” Atena beranjak dari tempat duduknya.
Bel berbunyi, saat semua orang keluar dari kelas, para panitia J-Cup langsung menempelkan selembaran kertas di setiap dinding sekolah. Membuat semua murid yang tadinya ingin pulang, tidak jadi karna melihat selembaran itu.
“OKE DENGERIN GUE! YANG MAU IKUT, AUDISINYA DIBUKA BESOK, PAS JAM ISTIRAHAT. TEMPATNYA DIAULA. KELAS 12 WAJIB IKUT KARNA INI ACARA KITA, KALO NGGAK IKUT AKAN DITARO DISEKSI KEBERSIHAN. PAHAM?!” teriak salah seorang panitia.
“PAHAM” teriak para siswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERES (Selesai)
Teen FictionDari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selama ini. Tak peduli kata orang, Ares akan melakukan apa pun demi orang tersebut. Dia bisa menjadi baik ke siapa pun, dan dia juga akan bisa me...