Part 25

305 45 8
                                    

"Taehyung-ah." Kata pria itu yang tak lain adalah Tn. Kim, ayah dari Taehyung.

"Kenapa pria itu ada di sana?" tanya Taehyung tanpa menatap ke arah Yoona.

Yoona menggigit bibir bawahnya sendiri. Ia tahu, Taehyung mungkin tidak akan senang jika ia membawa ayahnya ke tempatnya.

"Sebaiknya anda segera pergi dari sini." Kata Taehyung cepat sebelum ayahnya hendak kembali bicara.

"Taehyung-ah, kita harus meluruskan segalanya, aku akan menjelaskan semuanya padamu." Kata Tn. Kim menatap anaknya penuh harap.

"Aku tidak ingin mendengar penjelasan apapun!" kata Taehyung datar.

"Lalu kau akan membiarkan masalah ini begitu saja?!" kali ini Yoona yang bicara.

"Im Yoona, kau tidak mengerti-"

"Aku mengerti. Aku sangat paham kekesalan dan kebencianmu karena fakta yang tidak pernah kau duga. Tapi setidaknya kau dengarkan dulu penjelasan appa mu, kau tidak bisa membiarkan masalah ini terus ada tanpa adanya jalan keluar." Kata Yoona menatap Taehyung dengan harapan kata-katanya bisa membujuk pria itu.

Taehyung terdiam sejenak hingga akhirnya ia melangkah menuju sofa mendudukkan dirinya di hadapan ayahnya. Tn. Kim tersenyum senang menatap anaknya berharap ia akan menyelesaikan kesalahpahaman ini dan dapat memperbaiki hubungannya dengan Taehyung.

Yoona yang hendak pergi meninggalkan sepasang anak dengan ayahnya itu kini harus terhenti saat Taehyung menahan tangannya.

"Tetaplah di sini." Kata Taehyung menatap Yoona penuh harap.

Yoona tersenyum dan dengan perlahan melepaskan pegangan tangan Taehyung di tangannya. "Aku tidak bisa. Bicaralah dengan ayahmu, dan selesaikan semuanya. Kurasa kalian perlu ruang untuk bicara." Kata Yoona menoleh ke arah Tn. Kim dan membungkuk hormat padanya sebelum melangkah pergi meninggalkan ruangan itu. Yoona sejujurnya ingin menemani Taehyung, namun ia tahu Tn. Kim mungkin akan sedikit tidak nyaman menceritakan hal bersifat privasi saat Yoona di sana.

-

"Kau... Bagaimana kabarmu?" tanya Tn. Kim tidak hanya untuk sekedar basa-basi, ia memang ingin mengetahui keadaan putranya yang terlihat lebih kurus dari terakhir kali ia bertemu dengannya.

"Seperti yang kau lihat. Bisakah kita langsung pada inti pembicaraan?" kata Taehyung masih menunduk tak ingin menatap langsung ke arah ayahnya.

Tn. Kim tersenyum pahit mendengar perkataan Taehyung yang terkesan dingin, namun ia dapat mengerti perasaan putranya. Tn. Kim menarik nafas dalam lalu membuangnya sebelum ia kembali berbicara.

"Maafkan aku. Aku sudah menyembunyikan semua ini darimu. Aku hanya terlalu takut kau akan bereaksi seperti ini."

"Kini yang kau takutkan sudah terjadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Taehyung mengangkat wajahnya menatap ayahnya serius.

Tn. Kim kembali membuang nafas berat. "Maka aku harus meluruskan semuanya."

"Aku sudah mengetahui semuanya dengan sangat jelas. Aku merupakan anak haram dari perselingkuhanmu dengan ibu kandungku. Bukankah itu sudah sangat jelas?" lirih Taehyung.

"Taehyung-ah, satu hal yang perlu kau ketahui. Setelah menikah, aku mencoba untuk menjadi suami yang baik bagi istriku. Aku tidak pernah berselingkuh di belakangnya."

"Lalu.. apa mungkin ibu kandungku adalah seorang pelacur yang pernah kau pakai dan tiba-tiba meminta pertanggung jawabanmu?"

"JAGA UCAPANMU KIM TAEHYUNG!" kata Tn. Kim merasa putranya sudah bicara kelewatan. Sedangkan yang ditegur hanya diam tanpa ekspresi menatap ayahnya.

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang