"Berjanjilah kau akan tetap di sampingku apapun yang akan terjadi."
"Berjanjilah, kau tidak akan menikah dengan lelaki manapun selain aku."
"Berjanjilah kau akan selalu mencintaiku."
"Aku mencintaimu, Im Yoona"
Yoona membuka matanya dan menatap atap kamarnya dengan pandangan kosong. Sesaat kemudian cairan bening mulai keluar dari matanya. Ia mendudukan dirinya dan mulai terisak.
"Kenapa tuhan tidak membiarkanku hidup tanpa bayang-bayangnya?"
"Kenapa aku selalu merindukannya?"
"Ia sudah melupakanku, tetapi kenapa tidak denganku?. Tuhan, ini benar-benar tidak adil untukku." Gumam Yoona pada dirinya sendiri dengan air mata yang terus memaksa keluar dari mata rusanya.
Yoona mengusap air matanya dan menatap cermin di meja rias depannya.
'Kau sudah melupakanku, maka aku juga harus melupakanmu. Dan aku yakin seiring berjalannya waktu, aku bisa melakukannya.'
SKIP
Yoona berdiri menatap kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang dengan satu tangan yang menjinjing tas dan tangan yang lainnya memeluk tas yang berisi dokumen-dokumen penting perusahaan, menunggu taksi yang ia pesan tiba. Matanya kini tertuju pada seorang wanita tua yang terlihat kebingungan dan saat bersamaan, taksi yang ia tunggu tiba. Yoona membuka pintu belakang taksi lalu dengan enggan, ia kembali menatap wanita tua itu yang terlihat hendak menyembrang.
"AWAS!" teriak Yoona melihat motor yang melaju sangat cepat dari arah berlawanan.
BRAKK...
Teriakan Yoona tidak terdengar oleh wanita tua itu, karena kini ia terbaring lemah di tengah jalan. Yoona terdiam kaku melihat wanita itu.
"Ahjussi, changkamanyeo!" ucap Yoona pada supir taksi itu. Ia menutup kembali pintu mobil dan langsung berlari ke arah wanita tadi yang sudah di kelilingi orang-orang.
Yoona mencoba menerobos orang-orang untuk melihat wanita asing itu. Akhirnya ia dapat melihat wanita itu yang sudah tidak sadarkan diri dengan dahi yang mengeluarkan darah.
"Astaga kenapa dia"
"Keningnya berdarah"
"Apa dia sudah meninggal?"
"Cepat panggil ambulan."
Kata orang-orang yang mengelilingi wanita terluka itu.
'Aniya, menunggu ambulan akan membuang-buang waktu.' pikir Yoona.
"Biar saya yang antar wanita ini ke rumah sakit." Ucap Yoona. Ia meminta beberapa laki-laki dewasa di sana untuk mengangkat wanita itu ke taksi.
#Di lain tempat.
Seorang pria tampan memasuki ruangan yang terlihat asing baginya. Ia terlihat kebingungan menatap sekelilingnya.
"Apa anda baik-baik saja tuan?" tanya seorang laki-laki yang berada di samping pria tampan itu. "Saya pikir, anda tidak perlu memaksakan diri jika anda merasa belum siap." Ucap lagi laki-laki itu dengan sopan saat orang yang dipanggilnya 'tuan' itu tidak menjawab.
"Aniyo, gwenchana junmyeon-ssi. Walaupun ini begitu asing bagiku, aku harus membiasakan diri melakukan kewajibanku sebagai pemimpin perusahaan." Jawab pria tampan berjas itu yang sudah duduk di kursi kebesarannya.
"Jika ada sesuatu yang anda perlukan Tuan dapat memanggil saya. Kalau begitu, saya akan kembali." Ucap junmyeon sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only U
FanfictionVERY SLOW UPDATE Main cast: Im YoonA Kim Taehyung Typos bertebaran Kalau suka vote ya Kalau gk suka yaaa gk ush baca✌️ Started : 3 September 2020 Ended :