Part 16

396 59 11
                                    

#

Dengan perlahan, Yoona membaringkan tubuh Taehyung di ranjangnya. Ia membuka sepatu dan kaos kaki Taehyung lalu beralih menatap pakaian pria itu yang sedikit basah. Dengan cepat, Yoona menyambar ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Ada ap-"

"Jungkook-ah, aku membutuhkanmu!"

SKIP

Yoona kembali masuk ke kamarnya setelah Jungkook mengganti pakaian basah Taehyung dengan pakaian yang pria itu bawa atas permintaan Yoona. Yoona meletakan baskom berisi air di atas nakas dekat ranjangnya, lalu dengan telaten ia meletakan handuk kecil yang sudah dibasahi ke dahi Taehyung berharap caranya dapat menurunkan demam pria itu.

"Kenapa? Kenapa dia jadi seperti ini? Apa terjadi sesuatu yang tidak aku ketahui?" tanya Yoona pada Jungkook yang duduk di sampingnya.

Jungkook memperhatikan Yoona sebentar. 'Haruskah aku mengatakan yang sebenarnya?'

"Aku tidak tahu." Jawab Jungkook. 'Akan lebih baik ia mengetahuinya dari mulut Taehyung hyung langsung.'

"Mungkin karena pekerjaannya. Aku sudah memberitahunya untuk rehat dulu dari perkejaannya, namun ia tidak pernah mendengarku. Bahkan di saat wajahnya yang sudah sepucat mayat pun ia bersikeras masuk kerja. Tadi saja dia akhirnya mau mendengarku untuk pulang lebih awal, sampai aku mengetahui dia berada di sini darimu."

"Apa mungkin ini semua karena aku?" lirih Yoona.

"Yoong.."

"Apa mungkin karena aku yang menolaknya membuatnya seperti ini?" Yoona mengusap kasar air matanya tanpa ia sadari keluar.

"Jangan salahkan dirimu, Yoong. Ini bukan sepenuhnya salahmu." kata Jungkook tidak ingin Yoona menyalahkan dirinya sendiri.

"Apa dia makan dengan baik?" tanya Yoona lagi tidak pernah mengalihkan pandangannya dari wajah Taehyung.

"Sejak itu, dia selalu melewatkan makanannya dan hanya mengkonsumsi kopi."

"Dasar Kim Taehyung Bodoh!" Umpat Yoona meluapkan rasa frustasinya melihat keadaan Taehyung.

"Tidurlah, biar aku yang menjaganya." Kata Jungkook melihat jam dinding yang menunjukkan hampir tengah malam.

"Kau saja yang tidur. Aku akan tetap di sini." Kata Yoona sambil mengusap rambut Taehyung lembut sambil mengecek suhu tubuh pria itu. Ia sedikit lega, suhu badan Taehyung sedikit turun.

"Aku akan segera tidur di sana." Kata Yoona menunjuk sofa panjang dengan matanya. "Aku takut ia terbangun dan membutuhkan sesuatu." Lanjut Yoona.

"Baiklah. Segera tidur dan istirahatlah." Kata Jungkook dibalas Yoona dengan anggukan dan senyuman lembut.

Sepeninggalnya Jungkook, Yoona terus memperhatikan wajah pucat Taehyung. Bahkan rasa lapar yang tadi Yoona rasakan hilang begitu saja tergantikan oleh rasa khawatir yang besar melihat keadaan Taehyung. 

"Aku berharap esok kau akan kembali sehat. Aku merindukanmu yang sehat dan ceria." Kata Yoona menarik selimut sampai ke dada Taehyung.

"Jalja, Taehyung-ah. Aku mencintaimu" Yoona mengecup kening Taehyung dengan lembut. Yoona mengambil selimut tipis dari lemarinya. Ia baringkan tubuhnya dengan posisi miring menghadap Taehyung, menutup mata hingga pergi ke alam mimpinya.

#

Yoona membuka matanya menyesuaikan penglihatannya dengan lampu kamarnya yang menyala. Ia melihat ke arah samping saat bahunya terasa sedikit berat. Yoona langsung bangkit sesaat setelah melihat kepala Taehyung yang tidur di bahunya dengan kakinya yang berada di lantai tak beralas. 

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang