Part 11

370 63 10
                                    

*Ting.. Tong..

Suara bel membuat tidur Yoona sedikit terusik. Ia melihat ke arah jam dinding di kamarnya.

"Jam 9? siapa yang bertamu sepagi ini?" gumam Yoona.

*Ting.. Tong..

Suara itu kembali terdengar membuat Yoona terpaksa bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan perlahan menuju pintu.

"Jungkook?" gumam Yoona melihat layar intercom-nya. Yoona dengan segera membuka pintu yang langsung dihadiahi celotehan Jungkook.

"Yak! Kenapa- O! Kau baru bangun?" tanya Jungkook memandang Yoona dengan rambut yang sedikit acak-acakan.

"Seperti yang kau lihat. Password-nya masih sama seperti yang dulu, kenapa tidak langsung masuk saja." Cibir Yoona.

"Mana aku tahu kau tidak mengubahnya" Balas Jungkook. Pria itu melihat ke bawah tepatnya pada kaki Yoona.

"Kakimu sudang membaik?"

"Kau tahu--"

"Taehyung hyung yang memberitahuku semuanya."

"Ahh~. Kurasa sudah lebih baik." Kata Yoona sedikit memainkan kakinya. "Apa yang kau bawa?" tanya Yoona melihat dua kantong besar di tangan Jungkook.

"Bahan makanan. Setelah Taehyung hyung mengatakan kau sakit, aku pikir kau perlu sedikit bantuan. Tapi syukurlah kau lebih baik dari yang aku duga." Kata Jungkook.

Yoona tersenyum simpul. "Gomawoyo, kau yang terbaik Jungkook-ah."

"Mandilah. Aku akan memasak sarapan untuk kita."

Yoona mengangguk antusias lalu pergi sedangkan Jungkook melangkah memasuki dapur memakai apron milik Yoona dan mulai memasak.

SKIP

"Apa yang terjadi semalam?" tanya Jungkook menyimpan sendok dan garpu di piring beralih menatap Yoona yang masih menyantap sarapannya.

"Taehyung tidak memberitahumu?" Yoona menyuapkan sesendok nasi goreng kimci ke mulutnya.

"Siapa wanita itu?"

"Aku... aku tidak tahu."

"Jangan berbohong. Katakan yang sebenarnya Yoona! Tidak mungkin seorang yang tidak kau kenal tiba-tiba mendorongmu hingga terjatuh, kukira itu tidak masuk akal. Akan masuk akal jika orang itu adalah orang gila. Dan tidak masuk akal juga jika mereka mengundang orang yang tidak waras ke pesta."

Yoona menghembuskan nafas beratnya menatap ke arah Jungkook.

"Apa dia Ny. Kim?" tanya Jungkook yang dibalas gelengan kepala oleh Yoona. 

"Lalu?"

"Jung Soojung." Kata Yoona dengan nada lemah.

"Bwo? Tunangannya Taehyung hyung? Kenapa bisa? Kenapa dia melakukan itu padamu."

"Kami sempat berdebat, dia menghinaku dan juga kau yang ia kira kekasihku. Dan tentu saja aku melawan dan balas mengejeknya hingga berhasil membuatnya marah. Tapi aku tidak menduga dia akan mendorongku seperti itu."

"Aish! Wanita itu, sejak aku melihatnya pertama kali, saat itu pula aku langsung membencinya. Apa mungkin dia melakukan itu karena Taehyung hyung?"

"Ya. Aku dan Taehyung sempat mengobrol berdua di balkon dan kurasa Soojung melihatnya."

"Kau dan Taehyung hyung?"

"Dia memintaku untuk bersikap seperti seorang teman padanya, dan aku meyetujuinya. Apa menurutmu itu salah?" tanya Yoona menunduk lemah.

Jungkook tersenyum lembut menatap Yoona. "Kau tidak mencuri ataupun membunuh seseorang, itu berarti kau tidak bersalah."

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang