Part 15

380 56 9
                                    

Taehyung berjalan menuju kamar mandinya lalu menyalakan keran dan membasahi wajahnya dengan air dingin. Ia mengangkat kepalanya menatap pantulan dirinya di cermin dengan mata memerah.

'Kenapa semuanya menjadi seperti ini?!'

FLASHBACK

Taehyung sedang berada di rumah orang tuanya membawa beberapa pakaian dan barang lain yang belum sempat ia bawa ke apartemen barunya. Ia menuruni tangga lalu berhenti di anak tangga terakhir menatap pintu kamar orang tuanya yang belum pernah ia masuki. Taehyung melangkah menuju pintu itu setelah ia menyuruh seseorang pelayan membawa barang-barang yang ia bawa ke mobilnya.

Ia membuka pintu itu dengan perlahan.

"Oh! Tuan." Seorang ahjumma yang sedang membersihkan kamar itu berdiri dan langsung membungkuk hormat pada Taehyung.

"Lanjutkan saja. Aku hanya mampir sebentar." Kata Taehyung tersenyum ramah pada wanita paruh baya itu. Wanita itu mengangguk dan kembali melanjutkan kegiatannya.

Taehyung menatap sekeliling kamar luas yang bernuansa putih dengan dua tempat tidur di dalamnya.

'Mungkin mereka punya kebiasaan tidur yang buruk dan tidak ingin merepotkan satu sama lain.' Pikir Taehyung menatap dua ranjang dengan ukuran sedang itu.

Mata Taehyung terhenti menatap berangkas hitam yang berada di dekat meja rias milik ibunya. Ia perlahan mendekat mencoba membuka brangkas itu dengan memasukan beberapa kode secara acak namun tetap tidak berhasil.

"Ahjumma, apa kau tahu kode untuk membuka berangkas ini?" tanya Taehyung pada asisten rumah tangga yang hendak keluar dengan penyedot debu di tangannya.

"Itu.. saya tidak tahu tuan." Butuh beberapa saat ahjumma itu untuk menjawab.

Taehyung tersenyum melihat ahjumma itu yang tidak bisa menyembunyikan kebohongannya. "Tapi sepertinya kau mengetahuinya."

"Saya.... Saya tahu kodenya. Saya tidak sengaja melihat nyonya menekan beberapa nomor di berangkas itu. Tapi saya bersumpah tidak pernah sekalipun lancang membuka berangkas itu." kata ahjumma itu tidak ingin Taehyung salah paham.

"Aku mempercayaimu. Beritahu aku kodenya dan aku akan dengan senang hati menjaga rahasia bahwa kau lah yang memberitahuku." Kata Taehyung tersenyum simpul.

Ahjumma itu mengangguk lalu pergi setelah memberitahu Taehyung kode berangkasnya.

Taehyung memencet beberapa nomor lalu membuka berangkas itu. Hanya ada tumpukan map-map berisi kertas-kertas yang tidak begitu Taehyung ingin tahu. Tangannya bergerak menutup kembali pintu berangkas namun gerakannya terhenti saat ia melihat amplop besar berada di sudut berangkas yang berukuran sedang itu. Taehyung yang penasaran mengambil amplop besar itu lalu membukanya.

Tangan Taehyung mengambil sesuatu dalam amplop itu dan matanya seketika membulat sempurna melihat benda tipis di tangannya.

"Yoona?" gumam Taehyung melihat foto Yoona di tangannya.

"Kenapa ada foto Yoona di sini?"

Taehyung mengeluarkan seluruh isi amplop itu. Terdapat sedikitnya dua puluh foto-foto Yoona yang sepertinya diambil diam-diam oleh seseorang dari jarak jauh. Foto itu berisi tentang keseharian Yoona.

"Apa eomma menyuruh seseorang untuk membuntuti Yoona? Tapi kenapa?!"

Tangan Taehyung terhenti saat melihat satu foto yang memperlihatkan Yoona yang terlihat tersenyum hangat pada pria yang Taehyung tahu adalah dirinya sendiri. Beberapa foto selanjutnya memperlihatkan kedekatan antara Yoona dan Taehyung. Taehyung yang tersenyum dan tertawa bersama Yoona, Taehyung yang mengusap puncak kepala Yoona, Taehyung dan Yoona yang berjalan beriringan dengan tangan keduanya yang bertaut dan masih foto lainnya yang memperlihatkan Yoona dan Taehyung yang terlihat dekat dan nyaman satu sama lain.

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang