Part 10

362 64 8
                                    

Taehyung dan Yoona duduk di kursi menghadap hamparan pemandangan malam kota Seoul.

"Mianhae." Satu kata meluncur dari mulut Taehyung.

Yoona mengernyit bingung.

"Soojung. Aku pikir perkataannya sudah kelewatan tadi."

Yoona tersenyum kecil. "Aku tidak mempermasalahkannya. Lagipula aku juga sadar posisiku."

"Mianhae, aku tidak melakukan apapun saat Soojung seakan menghinamu."

"Gwenchana."

Suasana kembali hening.

"Kau menikmati pestanya?" tanya Taehyung.

"Bukankah kau sudah menanyakannya tadi?"

"Ya, aku pikir jawaban kali ini akan berbeda. Kau tidak terlihat menikmatinya."

"Kau memperhatikanku?" tanya Yoona membuat Taehyung membulatkan matanya.

"Tak kusangka kau punya rasa percaya diri yang tinggi." Kekeh Taehyung berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.

Yoona tersenyum kecil. "Aku cukup menikmatinya. Hanya saja, ini pertama kalinya aku menghadiri pesta formal seperti ini, ditambah aku yang selalu bersama Baekhyun yang merupakan anak dari pemilik pesta ini membuat orang-orang secara tidak langsung juga melihat ke arahku. Dan itu membuatku sedikit risih. Jika saja ada Jungkook di sini, kurasa keadaannya akan...." Yoona seketika berhenti bicara.

"Maaf, bukankah aku terlalu banyak bicara?" kata Yoona.

Taehyung terkekeh kecil. "Tidak apa, aku senang kau seperti itu. Bukankah kita sudah semakin dekat? Harus aku akui, aku juga tidak suka rasa canggung setiap kali kita bersama."

Yoona terdiam.

"Jadi? Kau tidak suka orang-orang memperhatikanmu?" melihat Yoona yang terdiam, Taehyung kembali memulai pembicaraan.

Yoona tersadar dari lamunannya lalu mengangguk kecil.

"Kau cantik Yoona."

"Ne?" Yoona menoleh begitu pula dengan Taehyung yang menoleh ke arahnya.

"Kau cantik, sangat. Dan orang-orang yang memperhatikanmu mungkin sepemikiran denganku." Kata Taehyung menatap Yoona dengan tatapan teduhnya.

Yoona merasakan panas di pipinya, dengan cepat ia mengalihkan pandangannya ke arah lain sebelum Taehyung melihat pipinya yang mungkin sudah semerah tomat.

"Baekhyun mungkin menungguku, aku harus pergi." Kata Yoona lalu berdiri.

Taehyung mencekal tangan Yoona sebelum wanita itu pergi.

"Gomawoyo, untuk malam ini. Kau sudah menemaniku." Kata Taehyung tersenyum lembut.

Yoona mengangguk lalu pergi dari hadapan Taehyung.

'Apa dia tersipu karena aku memujinya seperti itu?' batin Taehyung tersenyum kecil.

-

"Kumohon jangan seperti ini. Jangan membuat harapan yang sudah kukubur muncul kembali." Gumam Yoona pada dirinya sendiri.

"Ingatlah, ia hanya menganggapmu teman, Im! Ya, hanya teman! Jadi jangan berharap terlalu besar padanya!" Yoona tidak menyangka interaksi kecil mereka yang jauh dari kata romantis dan terkesan kaku membuatnya bahagia.

Setelah detak jantungnya berdetak normal, Yoona keluar dari bilik kamar mandi menuju wastafel melihat pantulan dirinya di cermin. Tidak sengaja, matanya melihat Soojung yang baru saja keluar dari bilik yang lain, Yoona mencoba mengabaikannya dan berusaha bersikap normal. Yoona yang sedang mencuci tangannya menyadari kehadiran seseorang di samping wastafelnya menatap ke arahnya. Dan tentu saja ia tahu itu Soojung, hanya ada mereka dalam toilet ini.

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang