Part 17

337 58 7
                                    

#

Yoona menata makanan di atas meja makan dengan dua orang pria yang sudah siap menyantap masakannya. Suasana sunyi menyelimuti mereka. Tidak ada yang terlihat akan bicara atau memulai sebuah percakapan.

Setelah selesai menata meja makan, Yoona mendudukkan dirinya di samping Jungkook berusaha untuk tidak mempedulikan Taehyung yang sedari tadi menatapnya.

"Makanlah. Setelah itu kalian boleh pulang." Kata Yoona yang terdengar seperti mengusir.

Mereka tidak menanggapi perkataan Yoona dan mulai memakan makanannya sampai habis dengan kesunyian yang terus menyelimuti.

-

Jungkook dan Taehyung bersiap untuk pulang.

"Berhati-hatilah." Kata Yoona tersenyum pada keduanya yang terlihat sedikit dipaksakan.

Jungkook mengangguk dan tersenyum miris. 'Dia perlu waktu sendiri untuk mengatur hatinya.'

"Kajja, hyung." Ajak Jungkook pada Taehyung.

"Hyung.." kata Jungkook lagi saat tidak mendapat respon dari Taehyung.

Jungkook menoleh dan mendapati pria itu masih berdiri diam mematung sambil terus menatap Yoona dengan tatapan yang sulit diartikan.

Yoona seketika menoleh pada Taehyung, memaksakan matanya untuk menatap pria itu.

"Taehyung-ah-"

Grep

Yoona menghentikan ucapannya saat Taehyung menarik tubuhnya dan membawanya kepelukannya.

"Gomawo. Kau sudah merawatku, Yoona-ya."

Yoona hanya mengangguk kecil dalam pelukan Taehyung, merasa tidak sanggup bahkan untuk mengatakan sepatah katapun. Sedangkan Jungkook sedikit menunduk seakan-akan merasakan apa yang tengah dua manusia yang tengah berpelukan tersebut.

Yoona menatap sendu punggung Taehyung yang menjauh hingga menghilang dibalik pintu apartemennya. Ia mengangkat kepalanya menatap langit-langit lalu memejamkan matanya sejenak.

'Jangan menangis.. jangan menangis..'

Ia mengusap kasar air matanya yang lolos. 'Menyebalkan!'

Yoona menarik nafasnya dalam lalu membuangnya. Hal itu terus dilakukan sampai ia merasa lebih tenang. Yoona melangkah menuju kamar yang sebelumnya ditempati oleh Taehyung. ia perlahan membuka tirai yang masih tertutup dan membiarkan cahaya matahari masuk.

Yoona memperhatikan kamarnya yang terlihat sangat rapi. Secarcik kertas kecil di atas bantal mecuri perhatiannya. Ia mengambil kertas itu dan membaca tulisan singkat yang ada di sana.

Air mata Yoona turun saat membaca setiap kata yang tertulis di sana.

Air mata Yoona turun saat membaca setiap kata yang tertulis di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang