Part 4

433 68 8
                                    

*Ting!* Pintu elevator terbuka.

Jungkook berjalan sendiri keluar elevator menuju meja resepsionis berniat melihat Yoona. Sesampainya di sana, ia tidak menemukan seseorang yang ia cari. Jungkook mengedarkan pandangannya dan menemukan Yoona yang duduk di kursi yang sama sejak terakhir kali ia meninggalkan Yoona, bedanya kini wanita lain bersamanya terlihat sedang membantu mengobati luka Yoona. Dengan cepat, ia melangkah menghampiri kedua wanita itu.

"Kupikir lukamu sudah kau obati sejak tadi." Tutur Jungkook ketika sudah berdiri di depan Yoona dan rekan Yoona.

"Jungkook-ah."

Yuri memandang Yoona dan Jungkook bergantian dengan tatapan bingung.

"O! Eonnie, perkenalkan ini temanku Jeon Jungkook,."

"Dan Jungkook, perkenalkan ini rekan kerjaku Kwon Yuri."

Kata Yoona memperkenalkan keduanya.

"Anyeonghaseyo." Kata keduanya sambil melempar senyum dan sedikit membungkuk.

"Biarkan saya yang mengobatinya." Kata Jungkook mencoba mengambil alih kegiatan Yuri yang sedang mengobati luka lecet Yoona.

Yuri menatap Yoona yang hanya mengangguk. "Geure." Yuri pun berpindah tempat duduk dengan senyuman penuh arti.

"Waeyo?" tanya Yoona yang merasa dipandang dengan dengan tatapan menurutnya aneh oleh Yuri.

"Nuguyeyo? Namjacinguya?" kata Yuri pelan namun masih dapat di dengar oleh sang topik pembicaraan.

"Aniy-"

"Ne, anggap saja seperti itu." Jungkook memotong perkataan Yoona.

"Bwoya!" protes Yoona pada Jungkook.

Jungkook hanya tersenyum tanpa merasa bersalah.

"Pantas saja!" kata Yuri melegang pergi dengan memberikan raut wajah menggoda pada Yoona.

Yoona hanya bisa menghela nafas berat.

"Dia terlihat begitu kegirangan." kekeh Jungkook.

"Tentu saja karena kau, bodoh!" Jawab Yoona.

"Apa salahnya? Kita bahkan dijodohkan oleh orang tua kita."

"Perjodohan itu sudah tidak berlaku lagi, Jeon!"

"Benar, karena kau yang menentang ayahmu untuk membatalkan perjodohan itu."

"Bwoya, kau juga melakukannya."

"Heh.. benar. kita yang menginginkan perjodohan itu batal." Kekeh Jungkook. 

Yoona tersenyum kecil, matanya bergerak mencari seseorang yang seharusnya ada bersama Jungkook.

"Dia kembali ke ruangan Tn. Lee, ponselnya tertinggal." kata Jungkook mengerti raut wajah Yoona.

"Aku tidak bertanya." kata Yoona cepat membuat Jungkook terkekeh kecil.

Hening sejenak.

"Kau baik-baik saja?" Jungkook kembali bertanya.

"Kau bisa melihatnya sendiri." Jawab Yoona.

"Kau menghilang selama tiga bulan terakhir untuk menghindar dan melupakan Taehyung hyung, bukan?" kata Jungkook lagi.

"Benar, dan kurasa masih berada di satu kota yang sama dengannya akan membuat usahaku sia-sia." Jawab Yoona lesu.

"Meskipun kau pergi ke ujung dunia sekalipun, jika Tuhan berkehendak lain kalian akan tetap dipertemukan." Sanggah Jungkook.

"Jika kau masih mencintainya, kenapa kau menghilang saat Hyung tersadar dari komanya?" tanya Jungkook lagi menatap Yoona yang hanya diam. "Apa karena perkataan ibu tirinya? Kau menjauhinya?"

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang