Part 18

349 61 11
                                    

...

"Taehyung-ssi." Baekhyun mengatur air mukanya agar terlihat natural.

"Aku ingin bicara denganmu Baekhyun." Kata Taehyung mengatakan langsung tujuannya datang dengan sorot mata tajam.

Baekhyun melihat wajah dan tatapan serius Taehyung. 'Kemungkinan besar dia akan membicarakan tentang Yoona.'

Sejak Baekhyun mengetahui Taehyung merupakan bagian dari masalalu Yoona, terdapat rasa takut di benaknya, takut Taehyung akan kembali mengingat masa lalunya dan merebut wanita itu darinya. Meskipun Yoona pernah menceritakan mengenai pernyataan Taehyung yang ia tolak, tetap saja itu tidak mempan membuat rasa takut kehilangan itu pergi.

"Kita mencari tempat untuk bicara." Kata Baekhyun berbalik pergi. Semua itu ia lakukan untuk berjaga-jaga jika saja memang benar Taehyung akan membicarakan tentang Yoona yang mungkin akan melibatkan emosinya.

_

"BATALKAN PERTUNANGAN ITU!" kata Taehyung saat mereka sudah berada di baseman rumah sakit yang begitu luas dan sepi.

Baekhyun kembali menutup pintu mobil yang sempat ia buka. Baekhyun niatnya ingin mengajak Taehyung ke kafe terdekat dan mengobrol secara baik-baik dengan pria itu. Namun, karena sepertinya Taehyung tidak tertarik untuk itu, maka apa boleh buat.

Baekhyun berbalik menatap Taehyung.

"Jika semua hal yang ingin kau katakan berhubungan dengan Yoona, maka akan aku jawab semuanya." Kata Baekhyun membuang nafasnya sebelum kembali berbicara. "Pertunangan kami akan tetap dilakukan sesuai rencana, aku tidak akan pernah melepaskan Yoona apapun yang terjadi."

Mendengar pernyataan Baekhyun membuat tangan Taehyung terkepal kuat menahan amarah.

"Sebaiknya kau mencari wanita lain." Lanjut Baekhyun.

"Aku mencintainya." Kata Taehyung terus menatap tajam ke arah Baekhyun.

Baekhyun tersenyum kecil. "Aku juga mencintainya. Yang paling penting adalah Yoona sudah memilih, dan bukan kau yang dia pilih."

"Yoona tidak mencintaimu."

"Lebih tepatnya 'belum'. Suatu hari nanti akan ada saatnya Yoona mencintaiku dan akan aku pastikan itu, dia hanya akan melihat ke arahku." Baekhyun membuang tatapannya ke arah lain, sedikit tidak percaya diri dengan kata-kata yang baru saja ia lontarkan.

"Apa kau tahu masalalu Yoona?" tanya Taehyung sebelum pria di depannya berbalik pergi.

Baekhyun berusaha untuk bersikap setenang mungkin mendengar Taehyung yang mengatakan tentang masalalu Yoona. 'Apakah dia sudah mengingat semuanya?'

"Sepertinya kau sudah mengetahui semuanya." Taehyung mendengus dan menampilkan senyuman miring.
"Yoona tidak akan pernah bisa mencintaimu, karena dia sangat mencintaiku." Kata Taehyung dengan penuh penekanan.

Air muka Baekhyun sedikit berubah mendengar perkataan Taehyung. ia kembali menghela nafas. "Kau sudah mendapatkan jawabannya. Dan jawabanku masih sama." kata Baekhyun balas memberikan tatapan tajam pada Taehyung.

"Aku permisi." Kata Baekhyun lagi lalu berbalik.

Sebelum Baekhyun melangkahkan kakinya, satu tangan tiba-tiba menahannya dan detik selanjutnya sebuah pukulan keras menyentuh wajahnya membuat pria itu sedikit terhuyung ke belakang. Baekhyun mengangkat kepalanya menatap tajam Taehyung yang baru saja memukul keras wajahnya kini menarik kerah kemejanya.

"Dia memilihmu karena kasihan padamu Byun! Dia tidak akan pernah bisa melihat ke arahmu!" kata Taehyung dengan penuh amarah ia kembali meninju wajah Baekhyun.
"Apa menurutmu, keputusan yang kau buat akan membuatnya bahagia? Menjauhkannya dari pria yang ia cintai, apa menurutmu dia akan bahagia?"

Only UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang