CHAPTER 42

5.1K 193 6
                                    

29 JUNI 2021

***

HAPPY READING😍

___________
______________________

"kamu... berani sekali kamu memukul anak saya?, apa kamu udah bosan sekolah disini?" Tanya ayah Riskan

"Dibilang bosan saya bosan pak,soalnya saya bosan lihat tikus tikus gak guna seperti kalian!" Bals Erik

Plak...
"KAMU!!,BENAR BENAR ANAK YANG GAK BER ETIKA YA,APA ORANG TUA KAMU GAK PERNAH NGAJARIN KAMU?" TANYA NYA SAMBIL TERIAK dan menampar

"Maaf bapak baru saja ngomongin saya apa ngomongin anak bapak sendiri?"

"Kamu bener bener...."

"Permisi maaf menggangu"

"Pak... Bima" kata dua orang itu terkejut

"Ya saya sendiri anda yang bisa saya bantu?" Tanya Bima

"Gak pak,bapak ngapain ya kesini?" Tanya Doni

"Ya seterah saya dong wong ini sekolah milik keluarga saya kok kamu sewot,jadi ada apa ini? Kalian berani buat masalah sama..."tanya Bima  yang terpotong oleh nada pesan handphone nya

Keponakan number 1😎

"Om jangan pernah buka identitas aku!"

"Oke"
"Tapi om gak janji mulut ini diam"
Off

"Hmm jadi gini pak,anak satu ini memukul nak Riskan nah jadi bpk nya Riskan gak terima dia menuntun kalo anak ini gak dikeluarin dia bakal cabut saham dia disekolah ini!" Kata pak Doni menjelaskan

"Benar gitu pak?" Tanya Bima ke bpk Riskan

"Iya pak,saya gak terima anak saya yang ganteng ini jadi begini"

"Oh baikalah nanti saya suruh sekretaris saya untuk mengatur pencabutan saham bapak,dan ya untuk denda nya jangan lupa di bayar pak ya"

"Jadi udah selesaikan kan pak,bpak boleh keluar" lanjut Bima santai

"Tapi pak,bpk kenapa lebih milih dia yang bukan siapa siapa bapak yakin saham saya 30% lo pak" kata bapak Riskan menyombong

"Saya gak peduli,oh iya saya rasa bentar lagi juga BC company bakal memutus kerjasmaa nya dengan bpak!"

"Apa sangkut pautnya sama BC company?,sungguh miris anak kedua tuan Archer saat melihat anaknya gak ada Etika" Tanya nya heran

"Ya karena anak yang lo tampar dan lo tunjuk tunjuk itu anak pertama nya abg gue bego" kesal Bima

"Upss keceplosan,sorry Rik" kata Bima dengan senyumnya dan Erik membalas nya dengan mata sinis

"APA?" Kaget mereka bertiga

Dan benar saja tidak lama handphone nya bapak Riskan berbunyi dan yang menelpon perusahaan BC Company.

"Kerja sama kita dibatalakan dengan tidak terhormat!" Kata Bram dingin

"Tapi pak kenapa?, saya mohon pak jangan perusahaan saya lagi goyah pak,apalagi tanpa ada nya suntikan dana dari perusahaan bapak!" Kata Bapak Riskan memohon

DUDA COOL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang