Part 5.

196 24 0
                                        

Assalamualaikum

Bismillahirrahmanirrahim ☺️

Happy reading:)

"Bertemu dengan mu lagi adalah harapan terbesarku. Dan takdir mewujudkan itu semua. Aku bahagia, sangat."
~Muhammad Rizki Al-Fatih~
__________________


Seketika Queen mendongakkan kepalanya melihat siapa orang yang namanya sama seperti masalalunya. Ketika melihat orang itu Queen melebarkan matanya jantungnya seeakan mau copot kenapa masalalu yang susah payah ia lupakan kembali lagi.

Sama halnya seperti Queen Rizki pun tak kalah kaget ketika melihat gadis didepannya ini ia melebarkan matanya gadis yang dulu ia sakiti gadis yang namanya selalu ada didalam hatinya sekarang gadis itu tepat berada di depannya. Seketika hatinya merasa senang apakah ini takdirnya bertemu dengan sang pujaan hati?. Ia bertanya-tanya apakah ini calon istrinya? jika betul ia akan sangat besyukur dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Ohh iya, kenalin ini anak om namanya Queen Balqis Fakhriya Maysun, ayo sayang kenalan dulu sama calon suami mu." ucap ayah memperkenalkan lelaki bernama Rizki itu kepada Queen.

Degg

Lagi-lagi jantung mereka seakan berdetak dengan cepat karna perkataan ayah, Rizki yang merasa sangat senang dan Queen yang merasa ia dipermainkan oleh takdir kenapa ini bisa terjadi ternyata calon suaminya adalah orang yang membuat ia tidak percaya akan cinta dan menyakitinya dimasalalu. Lalu apa yang harus dia lakukan jika sudah seperti ini?.

"Queen." ucap Queen datar sambil menangkupkan tangan didepan Rizki.

"Hai aku Rizki." balas Rizki sambil membalas tangkupan tangan Queen dan tersenyum.

Sekuat tenaga Queen menahan airmatanya yang sudah menumpuk di pelopak mata dia tidak sanggup jika diingkatkan lagi dengan masalalunya itu. Selama kurang lebih 2 tahun ia mencoba melupakan lelaki ini tetapi dengan gampangnya takdir mempersatukan mereka kembali. Apakah ia harus menyalahkan takdir?   tapi tidak ia sadar bukan takdir ya salah mungkin memang ini jalan hidupnya.

"Ya sudah sekarang kita bahas apa tujuan kita bertemu malam hari ini ya, jadi begini Queen dan Rizki kita selaku orang tua kalian ada sebuah perjanjian dimasalalu yang akan menjodohkan kalian ketika kalian sudah beranjak dewasa, jadi apakah kalian siap menerima? mungkin jika Queen ingin lamaran resmi nanti Rizki akan melakukannya tenang saja hehe." ucap pak Galih menjelaskan tujuan mereka bertemu kepada semua.

"Jadi gimana Rizki?" lanjut pak Galih.

"Kalo Rizki si oke aja pa." jawab Rizki sambil tersenyum tentu saja dia tidak akan menolak penawaran ini.

"Lalu bagaimana Queen?" tanya pak Galih kepada Queen.

Queen terdiam tidak menjawab ini berat untuknya jika dia menerima hatinya pasti akan tersakiti kembali tapi jika tidak ayahnya pasti kan mengamuk. Lalu apa yang harus ia lakukan?.

"Sayang gimana?" tanya bunda sambil menepuk pundak Queen bunda tahu pasti ini berat untuknya.

Queen melirik bundanya menggelengkan kepala ia tidak tahu harus menjawab apa ia bingung. Ayah yang melihat itu pun menajam kan matanya kepada Queen untuk segera menjawab.

"Hmm om tante mama papa boleh Rizki bicara sama Queen berdua?" tanya Rizki kepada para orang tua karna sedari tadi ia hanya melihat Queen terdiam.

"Oh tentu boleh nak, ayo Balqis Rizki mengajakmu berbicara."ucap ayah dan menajamkan matanya agar Queen ikut dengan Rizki.

"Hmm." jawab Queen dengan deheman.




Queen bangit dari duduknya dan berjalan terlebih dahulu keluar ruangan. Mereka berjalan menuju taman belakang restoran. Setelah sampai  mereka duduk dibangku dengan tetap menjaga jarak. Mereka berdiam dengan Queen yang menatap kosong ke depan dan Rizki yang tidak tahu bagaimana memulai pembicaraan. Kecanggunggan pun mengahampiri mereka berdua yang sama-sama saling terdiam. Pada akhirnya Rizki pun memecah keheningan.

Iklas Cinta [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang