Part 26.

113 10 0
                                    

Assalamualaikum

Bismillahirahmanirahim😊

Happy reading:)

"Aku hanya bisa pasrahkan semuanya pada Allah untuk rumah tangga kita kedepannya."
~Queen Balqis Fakhriya Maysun~

__________________

Setelah Queen keluar dari kantor Rizki ia meminta supirnya untuk pulang menggunakan taksi dan ia yang membawa mobil. Ia ingin pergi menemui Bunda nya dan bercerita padanya. Ia butuh semangat dan support dari Bunda nya.

Akhirnya setelah perjalanan Queen pun sampai di depan rumahnya langsung ia menaruh mobilnya dan memasuki rumah untuk mencari Bunda nya. Ia menghampiri kamar Bunda nya tetapi terlihat pintunya terbuka sedikit dan ternyata Bunda dan Ayah sedang berbicara. Awalnya Queen tidak ingin mendengar tapi Bunda nya menyebut nama dirinya dan suaminya.

"Jadi alasan kamu menjodohkan Balqis dengan Rizki itu adalah agar kamu mendapatkan saham mas? Keterlaluan kamu mas itu sama saja kamu menjual anak kamu sendiri mas." seru Bunda.

"Tidak lah saya tidak menjualnya, Galih itu tau kalo Rizki sedang mencari Balqis dan dia tau Balqis anak saya makannya dia menawarkan saham pada saya. Kamu tahu sendiri saat itu perusahaan saya hampir bangkrut kalo saya tidak melakukan itu mungkin kita sudah miskin sekarang. Harusnya kamu itu bersyukur bukan malah menyalahkan saya." jawab Ayah.

"Tapi bukan seperti itu caranya mas, itu sama saja kamu menjual anak kamu sendiri demi saham perusahaan."

"Saya bilang tidak ya tidak, lagian Rizki sendiri yang mencari Balqis saya hanya membantunya menemukan Balqis dengannya. Jangan selalu menyalahkan saya. Kamu itu tidak bisa membantu saya apapun jadi lebih baik diam." tegas Ayah.

Cukup sudah! Kenyataan pahit datang lagi pada Queen. Baru saja ia kembali tersakiti dan ia pun kembali tersakiti lagi oleh Ayah nya. Apakah Rizki dan Ayah nya ini bekerja sama untuk menyakitinya? Mengapa selalu bersamaan? Apa salahnya ia pada mereka berdua?. Jika itu kenyataannya berarti Ayahnya sama saja menjualnya pada Rizki dan Rizki membelinya, sungguh ia tidak menyangka kenyataan pahit datang bersamaan dengan kabar bahagia yang ia bawa. Bahkan kabar bahagia nya pun tenggelam dengan kenyataan pahit ini.

Queen tidak kuat ia pun kembali meninggalkan rumah orang tua nya dan pergi menggunakan mobilnya. Ia pergi menuju rumah nya sendiri. Ia butuh ketenangan. Ia butuh kedamaian. Dan di rumah nya lah ia akan mendapatkannya karena tidak ada orang yang tahu tentang rumah nya kecuali kedua sahabatnya.

Setelah sampai di rumah nya ia pun langsung berlari masuk. Dan yang membuka pintu adalah Mbok Sum.

"Assalamualaikum Mbok."

"Waalaikumsalam eh neng kenapa kok nangis?" kaget Mbok Sum karena melihat majikan nya datang dengan berderai air mata.

"Mbok." seru Queen dan langsung memeluk tubuh Mbok Sum.

"Loh neng kenapa?"

"Semuanya jahat Mbok sama Balqis semuanya jahat." gumam Queen.

"Masuk dulu yuk neng." Mbok Sum pun langsung membawa Queen masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

"Kenapa toh neng?" tanya Mbok Sum sambil terus mengelus punggung Queen.

"Ayah jahat Mbok Rizki juga jahat sama Balqis Mbok, semuanya jahat Balqis ngga suka. Balqis cuma mau kasih kabar gembira tapi kenapa mereka sakitin Balqis Mbok. Apa salah Balqis Mbok? Balqis ngga ngerti hiksss hiks." racau Queen.

Mbok Sum hanya bisa mendengarkan racauan Queen ia tidak tahu harus melakukan apa. Majikannya ini sedang ada masalah dia tidak berhak tahu hanya harus bisa membantu menenangkan.

"Sabar neng sabar." kata Mbok Sum menenangkan.

"Mereka jahat Mbok." lirih Queen.

Tidak lama setelah mengatakan itu Queen tidak sadarkan diri dan Mbok Sum pun panik melihatnya.

"Neng bangun neng." ucap Mbok Sum sambil menepuk-nepuk pipi Queen.

"Neng Ya Allah."

Akhirnya Mbok memilih untuk menidurkan Queen di sofa dan segera memanggil dokter.
˙
˙
"Gimana keadaan neng Balqis dok?" tanya Mbok Sum setelah melihat dokter selesai memeriksa Queen.

"Nyonya Queen sedang hamil muda jadi jangan biarkan dia stress, apalagi di trimester pertama ini sangat rentan harus benar-benar dijaga. Jadi saya mohon jangan terlalu banyak fikiran dan hal yang memberatkan untuk nyonya Queen. Saya akan memberikan vitamin untuknya tolong agar selalu di minum ya." jelas dokter.

"Baik dok."

"Ini vitamin nya di situ sudah ada aturan minumnya. Saya permisi dulu." pamit dokter.

"Iya terimakasih dok."

Setelah kepergian dokter Mbok Sum memandangi wajah majikannya ini, ia sangat prihatin pada Queen sejak muda hati nya selalu tersakiti dan sekarang seharusnya majikannya ini sedang berbahagia tapi malah di sakiti kembali.

"Sabar ya neng Allah sayang sama neng jadi Allah kasih ujian ini buat neng biar neng tambah kuat. Mbok akan selalu disini sama neng." ucap Mbok Sum pada Queen yang masih tak sadarkan diri.

"Mbok." lirih Queen yang mulai sadarkan diri.

"Iya neng Mbok disini, neng butuh apa?"

"Balqis ngga papa kan Mbok? Kandungan Balqis?" tanya Queen ia teringat kandungannya walau ia sedang bersedih tapi dia tidak mau anaknya kenapa-kenapa.

"Neng ngga papa kok, dede bayinya kuat jangan terlalu banyak fikiran ya neng." jawab Mbok Sum.

"Balqis cape Mbok." keluh Queen.

"Yaudah atuh kalo neng cape istirahat aja ya, Mbok bikinin teh anget dulu." balas Mbok Sum dan ia pun langsung pergi kedapur untuk membuatkan teh.

Tinggalah Queen sendiri di dalam kamar ia merenungi nasibnya setelah ini akan seperti apa, ia tidak tahu akan kembali kepada suaminya atau tidak. Tapi ia memikirkan anak yang ada didalam kandungannya jika dia tidak kembali lantas bagaimana nasib anaknya nanti jika tidak ada ayahnya, tapi jika dia kembali dia takut tersakiti lagi.

Sudahlah dia akan pasrahkan semuanya pada Allah apapun itu ia akan terima. Sekarang dia hanya ingin istirahat dia takut jika bayinya kenapa-kenapa kalo dia terlalu banyak fikiran jadi lebih baik sekarang dia istirahat terlebih dahulu.

________________________

Alhamdulillah😊

Akhirnya setelah berbulan-bulan ga update sekarang bisa juga hehe.

Aku tuh bingung mau terusin cerita ini apa ga soalnya yang baca gitu-gitu doang, walau emang aku nulis cuma karna gabut tapi aku pun butuh yg namanya apresiasi. Jadi mungkin aku bakal jarang up kalo udah bener-bener mood baru deh.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA!
AKU GA MAKSA CUMA YAA TAU DIRI LAH HAHHA!CANDAA

Terimakasih:)

Iklas Cinta [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang