Iklas Cinta [On Going]

Part 32.

Assalamualaikum

Bismillahirahmanirahim😊

Happy reading:)

_______________________

Sekarang Queen dan Rizki sedang berada di rumah mama Nara mereka akan memberitahukan kedua orangtua Rizki bahwa Queen sedang mengandung. Kebetulan hari ini juga papa Galih sedang ada di rumah dan tidak pergi ke kantor. Mereka sedang berkumpul diruang keluarga.

"Jadi ada apa nih kalian dateng kesini tumben banget?" tanya papa.

"Iki mau ngasih tau sesuatu ke papa sama mama." balas Rizki.

"Mau ngasih tau apa sayang?" sambar mama.

"Jadi emm istri Iki sekarang lagi hamil ma pa." terang Rizki sambil memegang lengan Queen. Queen hanya tersenyum membenarkan perkataan suaminya.

"Istri kamu yang mana Ki?" tanya papa becanda tapi dengan raut wajah yang seakan-akan serius.

Queen yang mendengarnya pun kaget dan langsung mengalihkan pandangannya ke Rizki.

"Kamu punya istri berapa a?" tanya Queen heran.

"Aku cuma punya istri kamu doang sayang papa bohong." jawab Rizki.

"Papa jangan suka bikin rumah tangga orang hancur ya." kesal Rizki.

"Hahahaha papa becanda kali serius amat." gelak papa.

"Ohh jadi kemaren itu Iki nyuruh mama cariin art itu karena Balqis hamil toh." ucap mama.

"Iya ma Iki takut May kecapean kalo ngerjain semuanya sendiri." balas Rizki.

"Bagus itu kamu harus jadi suami dan calon ayah yang siaga kaya papa." sambar papa.

"Dih sombong amat." cibir Rizki.

"Ohh iya dong jelas."

Begitulah Rizki dan papanya jika sedang bertemu pasti ada saja pertengkarannya.

Mama menghampiri Queen dan duduk disebelahnya sambil mengusap lengan Queen.

"Balqis jangan cape-cape ya sayang kalo ada apa-apa bisa minta tolong sama bi Inem aja jangan kamu ngerjain sendiri. Terus kalo mau apa-apa juga bilang aja sama Iki biar Iki yang nyariin oke bikin dia pusing sama ngidam kamu ya." ujar mama.

"Nah betul itu kamu bikin pusing aja Iki sama ngidam kamu soalnya dulu juga papa dibikin pusing pas mama lagi hamil Iki. Masa papa disuruh nyium kepala botaknya pa RT kan geli papa." sambung papa.

"Hahahaha serius pa? Itu si derita papa namanya." gelak Rizki.

"Kamu ini emang seneng bikin papa menderita tau."

Queen tersenyum melihat kedekatan antara Rizki dan papanya. Ia iri melihatnya karena ia tidak bisa seperti itu dengan ayahnya jika bertemu pun pasti selalu perang dingin.

"Pokonya kamu harus jagain Balqis ya Iki jangan biarin dia kecapean atau nahan keinginannya buat ngidam. Kalo dia ngidam turutin apapun itu." peringat mama pada Rizki.

"Iya mama siap."

"Apa perlu kalian tinggal disini aja ya biar Balqis ada temennya terus juga ada yang jagain kan kalo disini." ujar mama.

"Engga usah ma Balqis engga papa kok lagian kan di rumah udah ada art jadi ada yang nemenin Balqis sampai aa pulang." sahut Queen.

"Yaudah kalo emang itu mau kamu."

"Yaudah kalo gitu kita pamit pulang ya soalnya abis ini mau pergi ke rumah bunda Anita dulu." ucap Rizki.

"Yaudah salam buat Anita ya dari mama."

"Iya ma."

"Kalo gitu kita pamit." Pamit Rizki sambil mencium lengan kedua orangtuanya begitupun dengan Queen.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Setalah itu mereka pun langsung bergegas pergi ke rumah bunda Anita.
•
•
•
•
Sekarang mereka telah sampai di rumah orang tua Queen.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum bunda." salam mereka berdua.

"Wa'alaikumussalam." balas bunda sambil membukakan pintu.

"Ade ya Allah sayang bunda kangen." ucap bunda saat melihat kedatangan mereka dan langsung memeluk Queen.

"Ade juga kangen bunda." sahut Queen saat dipelukan bunda.

"Maaf bunda ade baru sempat kesini." ujar Queen saat pelukan mereka sudah terlepas.

"Engga apa-apa sayang yang penting kamu sehatkan?"

"Alhamdulillah bunda."

"Bunda." sapa Rizki sambil mencium lengan bunda.

"Eh nak Rizki ya ampun bunda engga sadar kalo ada nak Rizki maaf ya soalnya bunda kangen banget sama Balqis." balas bunda.

"Engga apa-apa bun maaf ya Iki baru bisa bawa May kesini sekarang."

"Iya engga apa-apa yaudah ayo masuk."

Mereka pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang keluarga.

"Ayah kemana bunda kok engga keliatan." tanya Rizki saat mereka sudah duduk.

"Ayah kerja Ki biasa."

"Oh iya bunda kedatangan kita kesini mau kasih tau bunda sesuatu." ucap Queen.

"Apa itu sayang?"

"Jadi ade sekarang itu lagi hamil bunda." terang Queen.

"Wah maa syaa Allah alhamdulilah sayang." bahagia bunda langsung memeluk Queen.

"Anak bunda udah mau jadi seorang ibu. Baik baik ya maaf bunda engga bisa selalu ada buat ade. Sekarang ade udah punya suami jadi kalo ada apa-apa kasih tau suami ade ya jangan selalu dipendam sendiri ingat itu pesan bunda ya." ucap bunda setelah melepaskan pelukannya.

"Tapi bunda akan selalu ada buat ade." sahut Queen.

"Engga sayang bunda engga bisa selamanya ada buat ade. Intinya ada atau engga adanya bunda ade harus tetap bahagia."

"Ade akan tetap bahagia bunda bersama bunda."

"Iya sayang."

"Sayang pulang yuk udah mau sore." ajak Rizki. Ya hari sudah mau sore mereka berangkat dari pagi tadi dan soal masalah shalat mereka shalat di masjid yang ada dijalan jadi tidak perlu khawatir.

"Hayu."

"Bunda kita pamit pulang dulu ya." pamit Rizki sambil mencium lengan bunda.

"Oh iya ada salam dari mama bun." sambung Rizki.

"Wa'alaikumussalam."

"Iki bunda titip Balqis ya jaga dia baik-baik, buat dia bahagia selalu ya jangan pernah sakiti anak bunda." pesan bunda pada Rizki.

"Baik bunda akan Iki usahakan untuk selalu membahagiakan istri Iki." balas Rizki.

"Bunda percaya sama kamu."

"Bunda ade pulang dulu ya nanti Ade kesini lagi." pamit Queen sambil mencium lengan bunda.

"Iya sayang bahagia selalu ya. Hati-hati dijalan."

"Iya bunda."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Setelah itu mereka pun pulang kerumah mereka dan akan beristirahat setelah seharian mereka berkeliling.

___________________

Alhamdulillah😊

Gimana sama part ini? Ga jelas oh tentu

Akhirnya bisa up lagi.

Makasih buat yang masih setia sama cerita aku walau kadang ceritanya ga jelas.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA.

Terimakasih:)