Iklas Cinta [On Going]

Part 22.

Assalamualaikum

Bismillahirrahmanirrahim 😊

Happy reading:)

"Ridho aa selalu menyertai kamu istriku."
~Muhammad Rizki Al-Fatih~

_________________________

Rizki dan Queen sekarang sudah berada di rumah lebih tepatnya dikamar setelah tadi sholat zuhur, makan siang dan membereskan pekerjaan Rizki, Queen langsung meminta untuk pulang karena ia ingin mengerjakan bab terakhir skripsinya. Karena jika Queen mengerjakan di kantor ia tidak bisa fokus dengan kemanjaan Rizki tentunya.

"Ayanggg udah belum si ngerjainnya? lama banget." rengek Rizki. Hei lama apanya Queen baru mengerjakan sekitar lima belas menit karena dari pulang Rizki selalu nemplok dengan Queen dasar.

"Sebentar tinggal penutup. Kenapa si?" heran Queen.

"Ishh cepetan!" titah Rizki.

"Iya mau apa emang aa?" tanyanya.

"Mau peluk hehehe." kekeh Rizki.

"Dih dari kantor terus sampe rumah peluk mulu ngga kenyang?" ujar Queen.

"Ya ngga lah yang, mana ada kata kenyang untuk peluk ngga ada ya." elaknya.

"Nyenyenyenye." cibir Queen kesal.

"Eh yang ngga boleh gitu dosa sama suami." tegur Rizki.

"Iya maaf aa ku sayang." balas Queen lembut.

Rizki yang mendengar itu pun langsung tersentak ini pertama kalinya Queen memanggilnya sayang. Apa Queen udah kembali menyayanginya? tapi entahlah hanya Queen dan Allah yang tahu.

"A-apa yang tadi?" tanya Rizki gugup.

"Apa?" bingung Queen.

"Itu tadi kamu ngomong apa?"

"Ngomong apa si?"

"Itu loh tadi kamu ngomong apa?" desak Rizki.

Queen yang mengerti itu pun langsung saja mengalihkan pembicaraan agar tidak menjadi panjang. Tadi dia hanya keceplosan saja.

"Udah-udah jadi mau peluk ngga? aku udah selesai nih." tawar Queen mengalihkan pembicaraan.

"Oh jelas jadi lah. Sini-sini peluk." ucap Rizki semangat hingga melupakan pembicaraan tadi dan langsung membawa Queen ke dalam dekapannya.

"Kenapa si aa suka banget peluk?" tanya Queen heran saat berada di dekapan Rizki karena Rizki tuh suka banget peluk heran Queen jadinya.

"Ya karena kan aa belum bisa dapet jatah jadi ya peluk aja." gurau Rizki tapi dianggap serius oleh Queen. Dan Queen sakarang sangat merasa bersalah haruskah ia memberi mahkota yang ia jaga sekarang? tapi kalo tidak nanti dia akan dilaknat malaikat dong.

"Aa mau itu?" tanya Queen.

"Ya mau lah suami mana si yang ngga mau." jawab Rizki masih dengan gurauan.

"Serius a?" Queen memastikan.

"Ya serius lah. Kenapa si nanya-nanya mau ngasih emang?" canda Rizki dia berbicara seperti itu hanya candaan tidak serius.

"Ya udah atuh ambil aja kalo aa emang bener mau ngga papa kok." lesu Queen sebenarnya dia belum siap tapi dari pada dia berdosa dan dilaknat sama malaikat lebih baik diberikan.

"Yakin?" tanya Rizki memastikan.

"Iya yakin."

Setelah mendengar jawaban Queen Rizki langsung mengurai pelukannya dan membawa Queen berbaring lalu ia berbaring di atas Queen. Queen yang diperlakukan seperti itu pun kaget tapi sebisa mungkin ia berusaha untuk tenang. Jika memang itu akan terjadi sekarang maka ia akan ikhlas karena itu sudah menjadi kewajibannya.