Sudah vote?Yuk, vote sebelum baca.
HAPPY READING
***
Sesuai dengan janjinya, hari ini Helsa mau menemani Dito mencari kado untuk orang spesialnya. Padahal laki-laki tersebut sudah mencegah agar tidak usah pergi bersamanya.
Namun, Helsa bersikeras mau menepati janjinya. Masalah Akmal kemarin, Helsa sudah meminta maaf pada pemuda itu. Kata Dito, wajar jika Akmal seperti itu. Laki-laki mana yang senang melihat kekasihnya jalan bersama laki-laki lain, apalagi dengan status Dito adalah mantan kekasih Helsa.
Mereka masuk ke salah satu pusat perbelanjaan. Helsa membawa Dito ke salah satu stañd toko yang sering dikunjunginya. Toko tersebut didominasi oleh keperluan perempuan.
"Sa, feminim banget ini toko," sebut Dito, tangannya mengambil satu boneka berwarna biru. "Kamu sering kesini?"
"Sering banget. Tapi, biasanya sama teman-teman," jawabnya.
Dito mengangguk paham.
"Memory Jar," sebut Helsa, menunjuk beberapa benda yang disebutnya. "Seburuk apapun masalalu, kita tidak bisa menganggapnya kotor. Karena dari sana, kita bisa lebih memahami kehidupan saat ini."
"Jadi, gue harus beli itu?" tanyanya.
Helsa mengangguk antusias, "buat dia selalu ingat tentang hari ini."
Dito paham yang dimaksud Helsa. Pemuda itu lantas mengambil satu Memory Jar dari sana. Helsa berharap siapapun dia yang menerima kado itu, dia bisa bahagia bersama Dito.
Sibuk dengan Memory Jar, tanpa mereka sadari pergerakan keduanya diikuti orang.
***
Saat ini Akmal, Dimas, Reno, dan David, duduk di sebuah cafe di simpang SMA Diaksa. Rencananya, Akmal ingin pulang ke rumah tante Dila. Tapi, ketiga temannya mengajaknya nongkrong sebentar.
"Akmal, lo tahu nggak Rania siang tadi jalan sama Rendy?" tanya Dimas.
"Terus? Gue harus ngamuk-ngamuk gitu?" balasnya
Reno dan David terkekeh dengan respon yang diberikan Akmal. Tentu saja pemuda itu tidak peduli dengan gadis itu. Apa untungnya?
"Iya juga, sih. Ngapa gue kasih tahu ke elu sih?"
"By the way, kabar pacar lo gimana?" tanya David.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKMAL HELSA
Teen Fiction"Aku selalu pengen punya keluarga yang sempurna." Akmal dan Helsa sudah menjalin asmara selama tiga tahun. Memasuki tahun terakhir di sekolah, Akmal resmi dikeluarkan dari SMA Harapan. Di SMA Diaksa, Akmal melanjutkan satu tahun terakhir di masa put...