32. MENUNGGU

10.2K 730 85
                                    

Udah vote?

Yuk, vote sebelum baca.

Yuk, vote sebelum baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

🌙


Helsa menyibak selimut tipis yang dipakainya, dia mungkin akan pulang sekarang. Untuk apa berlama -lama di IGD, sedangkan Akmal pergi meninggalkan sendirian. Biarkan saja dia pergi, biarkan dia menenangkan dirinya sendiri.

"Suster, saya mau pulang aja ya?! Saya udah nggak apa-apa," ujarnya pada seorang suster yang baru masuk ruangan tersebut. 

"Saya disuruh rawat nona sampai benar membaik. Tadi, pacarnya minta langsung sama saya," seru perawat ini.

Akmal mungkin pergi dengan kemarahannya, namun ia tetap meminta beberapa perawat dìsana mengurus Helsa sampai benar-benar membaik. 

Helsa berdecak pelan, "saya cuma kena hantaman aja, Sus. Sudah membaik. Antarkan saya ke bagian administrasi sekarang."

"Tapi, kalau nona mau pulang katanya nanti saya telpon pacarnya lagi biar dijemput," sela perawat itu.

Melihat gadis itu sudah berjalan keluar kamar rawat tersebut, perawat itu mendengus sebal. Gadis keras kepala.

"Lewat sini, nona," kata perawat itu mengikuti Helsa. Kemudian mereka pergi menuju administrasi.

*** 

Gadis itu duduk pada kursi yang ada di depan administrasi, sambil menunggu gilirannya. Dia masih ditemani perawat tadi, perempuan itu tidak meninggalkan Helsa sendirian. 

Sedari tadi Helsa terus memikirkan Akmal. Takut Akmal melakukan hal yang tidak pantas karena amarahnya sore tadi. Pesannya tidak dibalas pemuda itu, panggilannya pun selalu ditolak.

"Helsa," tegur seseorang yang berdiri di sampingnya. Helsa mendongak, tatapannya bertemu dengan mata pria yang dipanggilnya dokter ganteng. 

"Selamat malam, dokter Adryan," sapa perawat yang bersama Helsa saat itu. 

"Malam, suster," balasnya pada wanita itu. 

Dokter Adryan menatap gadis di depannya,"kamu kenapa? Sakit lagi?" tanyanya pada Helsa, sorot matanya sangat khawatir. Dokter Adryan mencemasi gadis itu.

"Dokter kenal nona Helsa? Dia mengalami kecelakaan kecil," kata perawat itu.

Helsa mendengus pelan. "Dokter ngapain disini? Bukannya dokter tugasnya di Mawar Medika?!" Selidik Helsa, dengan mata yang memicing.

AKMAL HELSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang