2

2.2K 173 18
                                    

"Eeh kemarin sore waktu gue mau ke rumah lo, gue liat cewek cantik."

Jeffrey deg degan jadian, dia takut kalo Deka liat cemcemannya.

"Tetangga baru itu ya? Dia gurunya Justin loh," ucap Jian一istri Jeffrey.

"Belum punya pacar kan?" tanya Deka penasaran.

"Katanya sih belum," jawab Jian, karna ia pernah mengobrol dengan Nara saat membeli sayur keliling.

"Mantep!"

"Ngga boleh!" ucap Justin tiba-tiba.

Seketika mereka semua yang berada di meja makan menoleh kearah Justin dan menatapnya bingung.

"Ngga boleh apa sih?" tanya Jian kepada anaknya.

"Intinya ngga ada yang boleh deketin Bu Nara," ucap Justin lalu meminum air putihnya.

"Kamu suka sama Guru kamu?" tanya Jeffrey dengan mata melotot.

"Iya, why?" tanya Justin sembari menaikkan dagunya keatas.

"Ngga boleh!" seru Jeffrey.

Jian menatap Jeffrey heran. "Iya, ngga boleh Justin. Kamu sama Bu Nara kan beda jauh," ucap Jian memberi pengertian kepada anaknya yang mulai memasuki masa pubertas ini.

"Heh! Ngapain malah ribut sih! Yang jelas cuma gue yang bisa deketin Nara, secara gue kan jomblo. Lo, udah punya istri dan Justin, kamu masih kecil," ucap Deka sembari menunjuk Jeffrey dan Justin.

"Mas Jeffrey suka sama Nara?" tanya Jian kepada suaminya.

"Eh! Mana adalah!" jawab Jeffrey cepat, lalu kembali memakan sarapannya. Ia tadi habis joging, namun ia tidak melihat Nara yang biasa berjemur. Jadi ia memutuskan untuk segera menyudahi jogingnya.

.
.
.
.
.

"Aduh! Bian emang best deh! Emang ngga salah pilih calon istri," puji Mama Bian.

Pipi Nara memerah karna mendengar pujian tersebut.  "Mama bisa aja deh," ucap Nara, lalu kembali memotong timun.

"Emang bener loh Ra, kamu ini udah fix calon mantu idaman."

"Sayang?" panggil Bian saat memasuki dapur. "Masak apa nih?" tanyanya.

"Ini ada tumis udang, tumis kangkung sama capcay."

"Sayang, nanti malem boleh nginep ngga?" tanya Bian memastikan.

"Boleh kok, lagian aku juga cuma tinggal sendiri."

"Jangan bikinin cucu dulu loh! Nikah dulu!" sahut Papa Bian yang sudah duduk dikursi makan.

Seketika semua yang berada di dapur tertawa termasuk para pembantu, kecuali Bian yang mendengus kesal.






___

Jian Putrilia 36th

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jian Putrilia 36th

Abian Putra Hardja 35th

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abian Putra Hardja 35th

Abian Putra Hardja 35th

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deka Soebroto 35th

Tbc...

Bapak-Anak : First Sight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang