11

897 80 3
                                    

Nara jadi uring uringan setelah melihat foto yang dikirimkan Jeffrey tadi siang.

Dari kemarin Bian ngga ada kabar sama sekali dan tadi siang Jeffrey malah mengirim foto Bian yang sedang berpelukan dengan wanita.

Malam ini Nara memutuskan ke club untuk menenangkan pikirannya.

Nara sudah menghabiskan 2 botol vodka, kepalanya sedikit mulai pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara sudah menghabiskan 2 botol vodka, kepalanya sedikit mulai pusing.

Tiba-tiba ada yang memeluk pinggangnya. Nara menoleh menatap orang itu.

Orang itu tengah tersenyum kepadanya "Nara?"

Nara mengernyit, orang ini kenal dirinya?

"Siapa ya?"

"Andika Pramandhita," jawab orang itu lalu memeluk Nara tiba-tiba.
"Kayaknya kita butuh kamar," ucapnya tiba-tiba setelah melepaskan pelukannya.

Nara hanya menganggukkan kepalanya. Andika memapahnya keluar club.

.
.
.
.
.

Setibanya di kamar hotel. Ya, Andika membawa Nara ke hotel.

Andika mencium Nara lembut hingga membuat Nara terbuai dan mulai mengikuti permainan Andika.

Nara benar-benar hilang akal sekarang karna mereka berdua sudah naked.

"Aku masukin ya?"

Nara menganggukkan kepalanya, "Dikh s-sakit."

Andika atau biasa dipanggil Dika itu tersenyum menatap wajah Nara yang sedang menahan sakit.

Dengan sekali hentakan, junior Dika sudah masuk sempurna hingga membuat darah keperawanan Nara mengalir mengenai kasur.

Dika mencium bibir Nara untuk mengalihkan rasa sakit yang sedang Nara alami.

Selang beberapa menit, Dika mulai memaju mundurkan pinggulnya.

"Ashh ah," desah Nara yang membuat Dika semakin bergairah.

"Shit ah ah."

Mereka melakukan kegiatan itu sembari mendesahkan nama satu sama lain. 

.
.
.
.
.

Di tempat lain, tepatnya di kamar Justin.

"Ah ah," desah Justin sembari melihat foto Nara di ponselnya.

Ia begitu menikmati kegiatan ini. "Narah ah," desahnya ketika mencapai pelepasan.

"Gue ngga boleh nyerah," ucapnya dengan nafas yang memburu setelah pelepasan.

"Gue harus dapetin Nara, tapi gimana caranya?"

"Harus! Apapun itu, gue harus dapetin Nara."

"Gue harus dapetin Nara."

"Harus!"

"Nara, ya Nara. Gue harus dapetin dia."

Justin terus meracau sembari memikirkan bagaimana caranya menjadikan Nara miliknya.






___

Andika Pramandhita 36th

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andika Pramandhita 36th

Tbc...

Bapak-Anak : First Sight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang