8

1K 99 3
                                    

Semenjak kejadian Jeffrey modus numpang buat beli bakso.

Jeffrey gencar mendekati Nara tanpa sepengetahuan istrinya. Ya iyalah! Mati dia kalo istrinya tau.

3 hari yang lalu Jeffrey menginap dirumah Nara, lebih tepatnya rumah orang tua Nara di Bandung.

Iya, waktu itu memang Nara sedang berlibur untuk pulang ke rumah orang tuanya, namun Jeffrey yang mengetahui itu meminta ijin untuk menginap dirumahnya karna ada urusan pekerjaan di daerah sana.

Tidak ada yang tau jika 3 hari yang lalu Jeffrey menginap dirumah Nara.

Kedua orang tua Nara juga bersikap baik kepada Jeffrey dan malah mengira kalau Jeffrey ini calon mantu mereka.

Nara memang tidak bilang jika sudah mempunyai pacar kepada kedua orang tuanya.

Jeffrey tentu saja senang karna merasa mendapat lampu hijau.

Sampai sekarang ia suka mengirim hadiah-hadiah kecil untuk calon mertua barunya agar semakin mendapat peluang bisa menjadikan Nara istrinya.

.
.
.
.
.

"Ini Mas kopinya," ucap Nara sembari meletakkan secangkir kopi itu di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini Mas kopinya," ucap Nara sembari meletakkan secangkir kopi itu di meja.

Saat ini Jeffrey berada di rumah Nara karna calon mertuanya mengabari jika akan berkunjung.

Bagaimana Jeffrey tau? Ia adalah orang pertama yang tau malahan, Nara yang notabenya anaknya ngga tau. Baru tau pas Jeffrey kerumahnya.

Sikap Jeffrey yang semakin hari semakin manis dan perhatian membuat hati Nara sedikit goyah.

Benar, Nara mulai menyayangi Jeffrey. Ia tau ini salah, sebab Jeffrey sudah mempunyai istri dan anak.

Namun cinta memang tidak memandang itu siapa dan umur berapa, benar?

"Mbak Jian emang ngga nyariin Mas?" tanya Nara ketika sudah duduk di depan Jeffrey.

"Dia ke rumah orang tuanya sama Justin," jawab Jeffrey lalu meminum kopinya.

Nara hanya ber oh ria saja mendengar jawaban Jeffrey. Takut sih, kalau ada tetangga yang tau Jeffrey sering main kerumahnya.

Apalagi saat ini mereka berada di balkon depan.

"Mas, ke dalem aja yuk. Takut ada yang liat, ngga enak."

Jeffrey yang paham pun menuruti Nara. "Eum...Ra, Mas mau tanya deh. Jangan marah ya? Mas cuma mau tau aja."

"Apa?"

"Kamu sama Bian udah ngapain aja?"

Nara sedikit terkejut mendengar pertanyaan Jeffrey. "Itu, itu privasi," Nara ngga mungkin lah ngasih tau apa yang dia lakuin sama Bian, malu bor.

Jeffrey mengangguk ragu, dia udah nebak pasti Bian sama Nara udah ngapa ngapain. Hatinya sakit jika yang ia tebak benar.




Tbc...

Bapak-Anak : First Sight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang