"Sayang, ini beli berapa dus?" tanya Dika sembari menunjuk dus mie.
"1 dus aja."
"Oke."
"Beli apalagi ya?" gumam Nara sembari berjalan mendekati Dika yang sudah berjalan lebih dulu. "Oh iya pembalut."
Refleks Dika menengok ke arah Nara. "Hah?"
"Pembalut yang, ayo sana!" ucap Nara lalu berlari ke arah rak khusus pembalut.
"Jangan lari Ra."
Nara mengambil beberapa pembalut lalu di masukkan ke dalam troli yang Dika pegang.
"Kayaknya udah, tinggal bayar deh," ucap Nara sembari tersenyum lebar.
.
.
.
.
."Masak apa?" tanya Dika dengan tangan yang memeluk pinggang Nara dari belakang.
"Kerang asam manis sama kepiting saus tiram, kamu suka kan?"
"Suka, kepiting saus tiram itu kesukaan aku."
Nara tersenyum karna ia ingat makanan kesukaan Dika. "Oh iya, nanti nginep kan?"
"Mm," jawab Dika karna saat ini bibirnya tengah menciumi leher Nara.
"Geli ih, duduk sana."
Dika mengecup pipi Nara sebelum duduk di kursi, memerhatikan Nara yang sedang memasak.
.
."Ra, nanti kalo kamu udah nikah sama aku, kamu mau berhenti kerja ngga?" tanya Dika kepada Nara yang saat ini berada di pangkuannya.
"Emm, bisa aja. Tapi nanti aku bakal kesepian kalo kamu kerja," jawab Nara seraya mengalungkan tangannya di leher Dika. "Mybe, kalo hamil aku bakal berhenti kerja."
"Kalo gitu ayo bikin baby."
Nara memukul bahu Dika pelan sembari terkekeh, "Nggak ya, kita nikah dulu."
"Loh? Kita kan udah pernah. Kok harus tunggu nikah dulu?"
"Ngga, nikah dulu," ucap Nara lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Dika.
Dika terkekeh, "Tidur yuk?" ajaknya yang di angguki Nara.
.
.
.
.
."Lo ngga pulang Jeff?" tanya Adam kepada Jeffrey yang saat ini sudah mabuk.
"Nara hik."
Adam berdecak lalu membantu Jeffrey beranjak. Adam membawa Jeffrey pulang ke rumah.
.
.Tok tok tok
"Jian!"
Tok tok tok
"Jian! Woi! Buka pintunya!"
Ceklek
"Eh eh eh," Jian langsung terkejut saat tubuh suaminya limbung memeluk tubuhnya. "Ini kenapa?"
"Mabuk," jawab Adam lalu berlalu pergi.
"Tu orang gedorin rumah udah kaya renternir aja, udah gitu malah langsung pergi lagi," gerutu Jian lalu membantu suaminya masuk ke dalam kamar.
"Huh! Nyusahin aja sih!"
"Nara."
"Hah?" Jian tersentak saat mendengar suaminya memanggil perempuan lain. Menatap Jeffrey kesal lalu pergi dari kamar membiarkan Jeffrey terbaring dengan pakaian kantornya.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak-Anak : First Sight ✔
FanfictionNgga tau mau seneng apa sedih dicintai sama bapak dan anak. "Masyaallahh! Ini calon Mama baru Justin." "Jodohku fix!"