12

836 77 2
                                    

5.03 WIB

Drrt

Drrt

"Eungh," lenguh Nara saat mendengar dering ponsel.

Tangannya mencari ponsel di nakas, namun tidak menemukan apapun. Dengan terpaksa Nara membuka matanya untuk mencari ponselnya.

Saat hendak bangun, ia merasakan jika pinggangnya di peluk erat. Matanya membola, lalu ia mengingat kejadian tadi malam.

What the f- !! Jadi sekarang gue udah ngga perawan? batin Nara shock.

Dengan hati-hati Nara melepas pelukan Dika. Iya, Nara kenal, Dika adalah anak teman Papanya.

Mereka dulu kenal saat Nara masih SMA. Dika adalah cinta pertama Nara, namun mereka tidak berpacaran karna saat itu Dika telah mempunyai pasangan.

Nara tidak menyesal memberikan mahkotanya kepada Dika, ia hanya sedikit shock.

"Nara," panggil Dika dengan suara serak saat merasakan tangannya kosong.

Tubuh Nara menegang, Shit kenapa seksi banget sih suaranya?! Jadi pengen lagi kan, batin Nara.

"Kamu ngapain?"

"Hah? E-ee i-ini."

"Jam berapa sekarang? Kok kamu udah bangun?"

Dengan tergesa Nara membuka ponselnya untuk melihat jam. "J-jam lima," jawab Nara gugup, sunguh! Saat ini Nara sangat malu.

"Masih pagi. Sini, aku masih ngantuk," ujar Dika sembari menarik tangan Nara agar kembali tidur.

Nara mengikuti karna sebenarnya dia juga masih mengantuk, ia lupa jika tujuannya bangun tadi untuk mengangkat telfon.

Fyi, mereka masih naked. Makanya Nara malu banget.

.
.
.
.
.

7.29 WIB

Jeffrey tengah menyirami tanaman kesayangannya dengan bergembira ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey tengah menyirami tanaman kesayangannya dengan bergembira ria.

Bakal dapet peluang gede.

Nara putus sama Bian.

Gue cerai in Jian apa punya istri dua ya?

Ini weekend kan? Kok gue lupa?

Pasti Nara udah ngga berjemur sekarang.

Ntar malem ke rumahnya ah!

Jeffrey menyiram tanamannya sembari tersenyum sendiri.

"Pa!"

Jeffrey terlonjak ketika Justin memanggilnya, refleks dia menoleh ke arah Justin. "Ngagetin aja sih Jus! Ada apa?"

"Papa mau bantuin Justin nggak?"

"Bantuin apa?"

"Eum...Justin a-anu."

Jeffrey menaikkan sebelah alisnya bingung. "Jus, tolong matiin krannya."

Justin mematikan kran di sebelahnya lalu kembali menatap Jeffrey ragu.

"Tadi mau minta bantuan apa? Mau latihan nyetir mobil?"

"Bukan, a-anu. Eum...Papa bantuin Justin dapetin B-bu Nara ya," cicit Justin.

"Hah?"

"Ah! Ngga jadi!" ucap Justin lalu berlari ke dalam rumah.

Jeffrey menatap anaknya bingung. "Kenapa tuh anak?" 





Tbc...

Bapak-Anak : First Sight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang