06.44 WIB
"Pagi sayang," sapa Justin ketika memasuki ruangan Nara.
Nara membalikkan badannya, menatap Justin datar, "Ngapain kamu ke sini?"
"Kamu tadi udah sarapan belum? Ayo sarapan dulu," ucap Justin tidak memperdulikan pertanyaan Nara.
"Ngapain kamu ke sini?" tanya Nara lagi.
Justin berdecak lalu berjalan mendekati Nara hingga membuat Nara waspada.
Cup
Justin tersenyum, "Cantik banget sih hm?" Tangan Justin membelai pipi Nara lembut.
Nara menepis tangan Justin kasar, "Kamu apa-apaan sih Jus? Waras kamu?!"
Justin menatap tangannya yang baru saja di tepis Nara. Justin berganti menatap Nara tajam. Nara sedikit takut karna tatapan tajam Justin, ia mulai was-was.
"P-perjanjian k-kita kan udah selesai. J-jadi plis, sekarang hubungan kita cuma sebatas guru sama m-murid," ucap Nara gugup.
Justin menyengkram lengan Nara sembari terus menatap Nara tajam. "Nggak akan! Kamu milikku!" bentak Justin di depan wajah Nara hingga membuat Nara memejamkan mata karna terkejut.
Justin menghela nafas kasar, lalu melenggang pergi tanpa sepatah kata.
.
.
.
.
.16.23 WIB
"Jadi gimana Jeff? Lo udah ngomong sama Jian?"
"Udah."
"Terus-terus?" tanya Fajar antusias.
"Dia ngga mau."
"Lah?"
"Terus gimana?"
"Ngga tau."
"Jeff, mending lo pikirin lagi deh. Lo juga pikirin perasaan lo ke Nara gimana," saran Deka lalu beranjak dari duduknya. "Gue cabut dulu ya, Mau ngapelin Mbak Mayang," ucap Deka lalu pergi dari ruangan Jeffrey.
"Sial! Tinggal gue doang yang ngga punya pasangan," gerutu Adam lalu meminum kopinya.
"Makanya kurang kurangin ngoleksi cewek, lo harus serius cari cewek biar cepet nikah terus kawin."
"Gue ngoleksi cewek kan emang mau cari yang serius, gimana sih lo? Kalo kawin mah tiap malem juga gue main."
"Dos!" umpat Fajar seraya menoyor kening Adam. "Ekhm Jeff, mending lo jangan ngejar-ngejar Nara lagi deh."
"Mang napa?" tanya Adam penasaran.
"Ngga tau. Feeling gue kalo si Nara-Nara itu tuh udah punya penggantinya si Bian."
"Kok?"
"Lo cari info gih, cepet!"
Fajar berdecak lalu menghubungi seseorang.
"Gimana?"
"Lo kenal Pak Dika ngga?"
"Dika siapa?"
"Itu loh! Yang punya perusahaan PD Company."
"Ohh Pak Dika, kenal. Mang napa?" tanya Adam.
"Dia tunangannya Nara."
"Heh!"
"Maksud lo?"
"Iya, tunangannya baru 3 hari yang lalu sih."
"WHAT?!"
Jadi, Nara ngga ada di rumah itu karna tunangan? batin Jeffrey dengan raut yang masih terkejut.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak-Anak : First Sight ✔
Fiksi PenggemarNgga tau mau seneng apa sedih dicintai sama bapak dan anak. "Masyaallahh! Ini calon Mama baru Justin." "Jodohku fix!"