Saat ini Justin dan Nara berada di restoran untuk makan malam.
Ekhm kata Justin, ini kencan pertama mereka. Nara tidak tega untuk menolak karna saat Nara menolak, mata Justin sudah berkaca kaca dan siap menangis, jadi ia menuruti kemauan Justin. Toh ini cuma makan malam kan?
"Ra?"
Nara menatap Justin kaget. Ra? Anak ini punya sopan santun tidak sih! Nara ini gurunya loh!
"Kita kan pacaran, masa aku manggil kamu Bu sih!" ujar Justin yang melihat Nara akan mengomel.
Nara memutar bola mata malas saat mendengar ucapan Justin. "Terserah kamu deh!" ucap Nara lalu mengedarkan pandangannya di sekeliling restoran.
Bukannya itu Bian?
Nara langsung beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Bian yang sedang makan bersama seorang wanita.
Justin menatap Nara bingung, pacarnya itu mau kemana? Jangan-jangan mau kabur lagi, ngga boleh di biarin! Justin langsung menyusul Nara karna takut jika Nara akan kabur.
"Bian?"
Bian mendongak saat ada yang memanggilnya. Betapa terkejutnya ketika melihat Nara yang sedang tersenyum manis padanya.
Jantungnya serasa ingin melompat dari tempatnya. "N-nara," panggilnya tergagap.
"Kamu lembur di sini?" tanya Nara, lalu menatap wanita yang melihat dirinya dan Bian bingung.
"I-ini, aku, a-aku lagi makan malam," jawab Bian gugup.
Nara ber oh ria. "Ini, siapa? Sekertaris kamu kan bukan dia," ucap Nara tenang, ia mencoba untuk tidak emosi.
Justin tersenyum lebar ketika tahu apa yang terjadi. "Selingkuhannya kali Ra," ucap Justin memprovokasi.
Bian melotot saat mendengar ucapan Justin, jantungnya berdetak tidak karuan karna takut jika Nara tahu yang sebenarnya.
"Cewek ini kali selingkuhannya Bian! Saya pacarnya!" ujar wanita itu yang tidak terima dengan ucapan Justin.
"Wahh! Ra, mending kamu putusin Om Bian aja!" ucap Justin kembali memprovokasi.
"Ngga! Ra, dia bukan pacar aku. Cuma kamu pacar aku." Bian beranjak dari duduknya lalu menggenggam tangan Nara meyakinkan.
"Bian! Kamu apa apaan sih! Kamu ngga inget kalo kita akan segera menikah?!" ucap wanita itu emosi.
"Itu bukan anak aku!"
"Anak?" tanya Nara mencoba masih tenang.
"B-bukan, nggak! Kamu pergi sana!" usir Bian kepada wanita itu. "Ra, k-kamu ngapain di sini?" tanyanya.
"Om hamilin cewek ini? Wah! Fix kalian harus putus!" ucap Justin.
"Nggak! Aku ngga mau putus sama kamu. Ra, kamu percaya kan sama aku?"
"Kamu hamilin dia?" tanya Nara dengan raut yang masih tenang.
"Iya! Ini anakku sama Bian! Mending kamu pergi dari sini!" ucap wanita itu sembari mendorong sebelah pundak Nara.
Justin yang melihat itu tidak terima, ia mendorong wanita itu hingga terjatuh.
"Justin!"
Bian yang melihat wanita itu terjatuh langsung menghampiri wanita tersebut. "Mana yang sakit? Kita ke rumah sakit sekarang," ucap Bian, lalu menggendong wanita itu pergi tanpa memperdulikan Nara yang sudah meneteskan air mata.
___
Bu Nara yang sabar, masih banyak cowok yang lebih baik dari Bian ^)
Tukang provokasi :b
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak-Anak : First Sight ✔
FanficNgga tau mau seneng apa sedih dicintai sama bapak dan anak. "Masyaallahh! Ini calon Mama baru Justin." "Jodohku fix!"