5

1.4K 132 0
                                    

"Ayo Danang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Danang. Sini, jawab nomer 4," ucap Nara setelah murid yang menjawab nomer 3 sudah selesai.

"Lah kok saya Bu?"

"Maju sono!" ujar Nanda sembari mendorong bahu Danang.

Danang menghela nafas, "Bu?" panggilnya.

"Ya?"

"Sebenernya saya belum paham," ucap Danang seraya menunduk malu.

Nara tersenyum, "Yaudah, nomer 4 Justin," ucap Nara sembari menatap Justin dengan tersenyum, lalu kembali menatap Danang yang masih menunduk. "Danang, nanti keruangan ibu ya?"

Danang mendongak kaget, "Mau ngapain Bu?" tanyanya takut.

Nara hanya tersenyum, lalu melihat Justin yang sedang menjawab soal di papan tulis.

"Nah loh!" goda Rain sembari mencolek lengan Danang.

"Diem lu!" ucap Danang kesal.
"Gue gibeng ye lu!" desisnya karna lengannya dicolek Rain terus menerus.

.
.

"Nang, gue gantiin aja mau?" tanya Justin saat melihat Danang terlihat gusar karna jam pelajaran Nara hampir habis.

"Modus ye lu?"

"Kaga anjir! Gue gantiin aja ya Nang?" bujuk Justin.

"Yang ada ntar gue tambah di kasih hukuman kalo yang dateng elu bahlul!"

Justin berdecak, lalu melihat Nara yang sudah membereskan bukunya.

"Baik, sekian pelajaran pagi ini. Assalamualaikum wr.wb."

"Walaikumsalam wr.wb."

"Danang, ayo," ajak Nara.

.
.
.
.
.

"Jeff?"

"Hm?"

"Jeff?"

"Hm?"

"Jeffrey?"

"Hm?"

"Jeprik!"

"Ck, apa?"

"Si Bian beneran pacarnya tetangga baru lo itu?" tanya Deka.

"Hm."

Deka menatap Jeffrey penuh selidik, "Lo, lo suka ya sama...siapa tuh?"

"Nara?"

"Nah iya, lo suka sama Nara?"

"Kaga," jawab Jeffrey cepat.

"Awas aja lo, ampe gue tau lo suka ama si Nara Nara itu, gue aduin Jian lo HAHAHA," ucap Deka, lalu terbahak melihat Jeffrey yang melotot tak terima.

"Ya kaga mungkinlah!"

"Eleh! Awas aja lo!"

"Ekhm, lo masih suka bini gue Ka?" tanya Jeffrey hati-hati.

Deka menatap Jeffrey horor, "Suka begimane maksud lo? Mana ada tolil! Gue suka ama tetangga disamping rumah lo itu loh, buset bodynya," ucap Deka sembari membayangkan Mbak Mayang一tetangga Jeffrey.

"Lah? Gue kira lo suka ama bini gue. Kalo suka juga ngga papa, gue rela kok," ucap Jeffrey tanpa beban.

Deka kembali menatap Jeffrey menyelidik, "Lo beneran suka sama si Nara Nara itu ya?" tanyanya.

"Kaga."

"Ngaku aja deh lo!"

"Ngga."

"Ngaku ngga lo?"

"Kaga bangsat, bikin emosi deh lo! Pulang sono! Ngapain lo kesini?"

"Waaah! Gue aduin Jian nih!"

"Asu ye lu!"

"HAHAHA!"

Jeffrey sungguh kesal dengan Deka, ingin sekali dia menendang Deka yang saat ini terbahak bahak sampai terjatuh dari sofa.






___

Muka Jeffrey waktu liat Deka yang lagi bengek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka Jeffrey waktu liat Deka yang lagi bengek.

Tbc...

Bapak-Anak : First Sight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang