23

700 66 0
                                    

Setelah ciuman yang membuat Nara malu setengah mati sekarang, ia terus diam.

"Ayo balik, udah mau malem banget ini. Ra? Ayo," ajak Justin.

"Eh i-iya," jawab Nara dengan wajah yang memerah, Nara mengikuti Justin berjalan dengan kepala yang menunduk. Goblok banget sih lo Ra! Bisa-bisanya lo baper sama bocil! batinnya.

"Ngapain nunduk?" tanya Justin sembari menjajarkan wajahnya di depan wajah Nara.

Wajah Nara tambah memanas karna perlakuan Justin, ia mendorong Justin hingga wajah mereka berjauhan.

"Malu ya?" goda Justin, lalu mengacak rambut Nara gemas. "Jangan ngegemesin gini dong! Aku jadi pengen terus sama kamu."

Nara memejamkan matanya lalu menatap mata Justin. "J-jus, p-plis. Berhenti bersikap kaya gini! Saya guru kamu!"

Justin terkejut saat Nara membentaknya, matanya langsung menatap Nara tajam. "Sampai kapan pun kamu ngga bisa lepas dari aku! Kamu milikku!" ucap Justin dengan tangan yang menyengkram bahu Nara erat.

"Jus, kamu kan udah tau kalo saya udah punya pacar," ucap Nara agar Justin menyerah untuk mendekatinya.

"Aku ngga peduli! Mau kamu punya suami pun! Kamu tetep milikku! Kamu cuma milikku!!" bentak Justin dengan mata yang menatap Nara tajam.

Nara terkesiap, ia menatap Justin dengan tatapan kecewa.

Tatapan Justin melembut saat melihat cairan bening keluar dari mata Nara, ia langsung membawa Nara ke dalam pelukannya sembari menggumamkan kata maaf karna sudah membentaknya.

.
.
.
.
.

"Justin," panggil Karina.

"Ck! Lepasin!" ucap Justin sembari mencoba melepaskan rangkulan tangan Karina dari lengannya.

"Kamu kenapa sih Jus? Dulu kamu nggak kaya gini sama aku."

"Gue ngga suka sama lo! Ngerti?!" bentak Justin lalu pergi meninggalkan Karina yang berkaca kaca.

"Udah lah, cowok masih banyak. Ngga usah mikirin Justin, dia ngga cocok sama lo," ujar Gisel sembari mengelus lengan Karina.

"Tapi gue cintanya sama Justin Sel."

"Lupain. Ayo, mending kita bantuin Bu guru masak."

Gisel menatap Karina prihatin lalu melihat Justin yang sedang bercanda bersama temannya dengan tatapan kecewa. Kenapa lo berubah Jus? batinnya.

Tbc...

Bapak-Anak : First Sight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang