Bapak-Anak : First Sight ✔

3

"Ini berapa bang?" tanya Nara kepada tukang sayur.

"Dua ribu neng."

Nara menganggukkan kepalanya lalu kembali memilih sayur yang akan ia beli.

"Bu Nara," sapa para ibu-ibu yang baru datang.

"Beli apa Bu?" tanya Nara kepada Bu RT.

"Ini, mau beli sayur asem," jawab Bu RT sembari tersenyum, "Eeh iya, kemarin saya liat Bu Nara pulang sama cowok."

"Oh itu, itu pacar saya Bu," jawab Nara malu-malu.

"Cakep loh!"

"Bu RT liat dimana?"

"Kemarin mau beli gorengan, terus liat Bu Nara lagi dicium," jawab Bu RT sembari menggoda Nara.

Nara benar-benar malu sekarang. "Hehehe saya duluan ya Bu," pamit Nara.

"Eeh iya iya."

.
.

"Mbak Nara?"

Nara menoleh saat namanya dipanggil, siapa nih batinnya.

"Abis dari mana Mbak?"

"Oh ini Mas, abis beli sayur."

"Oalah pantesan tadi lewat ngga ada."

"Hah?"

"E-eh! Mari Mbak!" ucap Jeffrey, lalu berlalu pergi, malu juga karna dia keringetan, takut Nara ilfel.

Nara hanya mengendikkan bahu acuh, kenal juga engga.

.
.

"Sayang, masak apa?" tanya Bian sembari memeluk pinggang Nara dari belakang.

"Sup ayam sama cumi saus tiram, kamu suka kan?"

"Suka kok," jawab Bian sembari mengecupi leher Nara.

"Geli ih, mandi dulu sana."

"Oh iya, besok ada acara reuni kuliah. Temenin ya?"

"Jam berapa emang?"

"Jam 7, ngga ada penolakan. Besok aku jemput," ucap Bian, lalu mengecup pipi Nara sebelum pergi dari dapur karna ingin mandi.

Nara terkekeh lalu kembali melanjutkan acara masaknya.

.
.

"Temenin ke salon yuk?" ajak Nara kepada Bian yang sedang menonton tv.

"Ayok! Sekalian aku juga mau perawatan."

"Udah ganteng juga."

"Besokkan ada acara, biar tambah ganteng. Kamu kan cantik, nanti kalo aku ngga ganteng kamu di rebut sama temen-temen lagi."

.
.

"Ayo," ajak Nara usai bersiap siap.

"Tuh kan! Gini aja kamu tuh udah cantik banget. Kamu tadi dandan ya?"

"Ngga kok, tadi cuma pake pelembab sama lipstik doang."

Bian mendengus mendengar jawaban Nara.

"Jangan cemberut ih!" ucap Nara, lalu mengecup bibir Bian singkat.

Bian tersenyum saat mendapat kecupan dari sang kekasih, ia pun mengecup bibir Nara berulang kali karna gemas.

___

Tbc...