21. Panic

18.3K 2.6K 76
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠



















Sudah hari ke lima pertemuan klan. Saking menikmati rangkaian acara, Jeno lupa untuk mengecek keadaan Jaemin di rumah. Tidak sulit untuk melakukannya, hanya perlu fokus, Jeno bisa melihat keseluruhan rumahnya

Namun, Jeno tidak menemukan Jaemin maupun Haechan di setiap sudut rumahnya. Mulai dari kamar, dapur, taman belakang, perpustakaan, tidak ada tanda-tanda akan keberadaan dua manusia menggemaskan itu

"Kemana mereka?" Jeno mengambil ponsel pintarnya cepat, mendial nomor Jaemin yang ia simpan menjadi panggilan cepat nomor 1, nihil, Jaemin tidak menjawab panggilan telponnya

Dia lantas mengetik pesan singkat pada Jaemin, kembali, Jaemin tidak membaca satupun pesannya

Di lain tempat, Jaemin tengah sibuk kesana kemari mempersiapkan berbagai macam kebutuhan untuk acara klubnya yang dilaksanakan dua hari lagi. Jaemin bahkan sudah menginap di kampus selama dua malam. Selama itu pula Jaemin pulang hanya untuk mandi dan mengambil baju ganti

Untuk Haechan, dia juga sama. Hanya saja Haechan lebih banyak bermain dan memilih menginap di rumah Han. Tidak seperti Jaemin yang sangat serius dengan acara ini. Karena kesibukannya pula, Jaemin melupakan ponsel nya yang hampir kehabisan daya

Kalau bertanya Jaemin rindu pada Jeno atau tidak, jawabannya sangat rindu. Dia menyibukkan diri juga karena ingin mengalihkan rasa rindunya pada Jeno. Jaemin sangat ingin menelpon atau sekedar mengirim pesan singkat, namun dia takut mengganggu. Dia juga sudah menyuruh Jeno untuk fokus pada pertemuan itu, jadi dia tidak boleh mengalihkan fokus Jeno

Untuk masalah telpon dan pesan Jeno tadi, Jaemin meninggalkan ponsel nya di ruang klub dalam keadaan tengah di charge. Jadi dia tidak tau kalau Jeno menelpon dan mengirim pesan kepadanya

"Jaemin, ada yang harus kau lihat di rumah hantu. Aku takut ada dekorasi yang kurang"

"Jaem, aku sudah memesan cake-cake menyeramkan yang kau katakan waktu itu. Tapi katanya tidak bisa memesan lebih dari seratus buah untuk setiap jenisnya. Bagaimana ini?"

"Jaem, kostum panitia akan dikirim malam ini. Aku tak bisa menginap sekarang, apa kau bisa menginap dan menunggu kostumnya datang?"

"Jaemin, Haechan dimana sih? Kita harusnya berlatih, tapi dia tidak ada. Bagaimana kita akan tampil kalau vokalis band nya saja terlalu sering absen?!"

Yah itu baru beberapa dari sekian banyaknya keluhan dan tugas yang harus dikerjakan Jaemin. Jujur saja dia lelah, tapi acara ini merupakan proker utamanya jadi Jaemin tidak bisa berbuat apapun selain berlari kesana kemari menyelesaikan setiap masalah yang ada

"Apa Jeno sedang bersenang-senang yah? Aku kangen"











































Jeno mulai tidak menikmati acara hari kelima ini, agendanya hari ini adalah konser mini yang diisi oleh banyak vampir berbakat di klannya. Renjun dan Chenle juga menjadi salah satu pengisi acara, suara mereka sangat merdu dan cocok untuk mewakili keluarga Jeno di konser tahunan ini. Meski dengan paksaan dari Jeno dan Mark, dan karena itulah Renjun dan Chenle tengah bersiap di belakang panggung

"Jen, kenapa kau terus melihat handphonemu? Ada apa?" Mark yang sedari tadi berada di sisi Jeno merasa terganggu dengan Jeno yang selalu melihat ponsel setiap lima menit sekali

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang