30. Its Cuties Time

16.9K 2.3K 188
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠
Update karena aku gabut
😭😭😭






















Menyesal sudah Hyunjae memutuskan berangkat esok hari, dirinya kini harus terjebak bermain permainan kartu uno karena permintaan Haechan dan Chenle. Sedang Jaemin yang sedari awal hanya mengikuti juga tidak bisa menahan mereka

Akhirnya setelah permainan panjang dengan kekalahan telak Haechan, permainan dihentikan. Bagaimana tidak, Haechan tidak sengaja menyebut kata uno dua kali dan salah timing saat menyebut uno games. Berakhir dengan Haechan yang memiliki 40 lebih kartu, sedang yang lain hanya tersisa dua atau satu kartu

Selama bermain pun, Haechan, Chenle dan Hyunjae tidak berhenti bercerita. Bahkan Jaemin yang sebagian besar hanya mendengarkan, merasa dia sudah membaca berbagai macam ensiklopedia karena obrolan mereka memang ngaler-ngidul. Dari mulai ketampanan Juyeon yang selalu Haechan katakan, game online yang tengah digandrungi oleh Chenle dan Haechan, tugas kuliah yang membuat Haechan ingin muntah, acara halloween kemarin yang ditinggalkan Jaemin, sampai apa saja yang dilakukan Chenle saat dipaksa menemani Jeno untuk mengurung diri

Dan ternyata, kenapa Chenle, Juyeon, Mark maupun Renjun ikut menghilang itu karena paksaan Jeno. Jeno tidak ingin Jaemin tau keberadaannya, jadi dia memaksa yang lain untuk tetap bersamanya. Jaemin kesal mendengarnya, tapi karena semuanya sudah disini dia memilih untuk diam dan mengabaikan amarahnya barusan

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Seharusnya Jaemin maupun Haechan sudah pergi ke cafe, tapi karena paksaan Haechan akhirnya Jaemin memilih izin kembali pada Jungwoo dengan alasan kawan baiknya akan pergi jauh. Walau memang begitu adanya, tapi Jaemin merasa bersalah pada Jungwoo. Mengenai kuliahnya, Jaemin dan Haechan menitip absen pada temannya, jadi tidak terlalu dipermasalahkan

"Jaemin, bagaimana kalau kita menyiapkan makan malam? Haechan dan Chenle bisa bermain komputer dulu" Haechan dan Chenle lantas berpandangan dan mengangguk. Mereka beranjak menuju komputer dengan Chenle yang meminjam milik Jaemin

"Ya sudah ayo 'Jaem" Jaemin mengikuti Hyunjae menuju lantai satu, di dapur mereka termenung sejenak memikirkan mau masak dan makan apa

"Jaemin, kau mau makan apa? Apa kita tanya Haechan saja yah?" Hyunjae membuka kulkas dan pemandangan yang sama sejak seminggu yang lalu terlihat, daging sapi segar yang menumpuk lah yang selalu terlihat. Sedangkan sayuran dan lainnya yang waktu itu Hyunjae beli sudah habis

"Steak saja Hyung. Aku yakin Haechan pasti suka, dia pemakan segalanya asal kau tau" Hyunjae mengangguk dan mengeluarkan beberapa potong daging. Karena mereka hanya perlu memasak untuk bertiga, jadi tidak akan membuat banyak-banyak

"Ehm, 'Jaem. Ada sesuatu yang perlu aku ceritakan" Jaemin yang tengah mengambil berbagai jenis bumbu di lemari atas menoleh mendengar perkataan Hyunjae

"Apa?"

"Kau tau, vampir seperti Juyeon dan Jeno tidak bisa menua" Jaemin mengangguk cepat, dia tau itu, secara Jeno dengan terang-terangan mengatakan usianya sudah 128 tahun

"Dan apa kau tau cara mereka menua?" Jaemin berpikir sejenak dan menggeleng, Jeno tidak atau tepatnya belum pernah menceritakan hal ini

"Bagaimana caranya Hyung? Aku tidak pernah berpikiran tentang hal ini, jadi aku tidak pernah bertanya pada Jeno" Hyunjae menghela napas pelan seraya meletakkan daging di atas meja makan

"Mereka akan menua kalau pasangan hidupnya sudah berada di kehidupan ke empatnya" Katakan Jaemin bodoh, dia tidak mengerti akan semua yang Hyunjae katakan

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang