37. I'll Keep It!

12.7K 2K 126
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠
Sekali lagi aku mau tanya.
Menurut kalian, Jaemin di cerita ini menye-menye gak sih?
😭😭😭😭😭😭😭





























"Sudah ketemu?" Jaemin menggeleng lantas mengacak rambutnya frustasi. Sejak pagi tadi, ia mencari buku telpon lama milik ayahnya yang berisi kontak keluarga besarnya di Jepang

"Tidak ada. Padahal aku yakin Nenek memasukkannya ke dalam kotak milikku, kenapa tidak ada?" Jaemin kembali mengeluarkan semua barang dan dokumennya dari kotak bertuliskan Na Jaemin itu. Dia bahkan membalik kotak itu, namun buku telpon itu tidak ditemukan juga

"Kita harus pergi sebentar lagi tapi hal utama yang aku cari tidak ada" Jeno hanya menatap Jaemin iba, dia bukannya tidak mau membantu tapi tidak bisa

Semalam, Jaemin menceritakan soal keluarga dari ayahnya yang merupakan orang Jepang. Nakamoto Yuta, ayah dari Nakamoto Jaemin. Jeno juga sekarang jadi tau, kenapa Jaemin tidak menggunakan nama lengkapnya. Katanya, Nenek Lee menyarankan Jaemin untuk menggunakan marga Korea saja

Jeno juga akhirnya tau tujuan Jaemin ke rumah ini, untuk mencari kontak keluarga ayahnya di Jepang. Setidaknya walaupun tidak bisa bertemu dengan mereka, Jaemin hanya ingin mengabari bahwa dia akan pergi ke Jepang

"Sudah 'Na, mungkin memang tidak ada disana. Bukan maksudku menyuruh mu buru-buru tapi kalau Renjun sedang ruth, kantor dan pekerjaan ku akan terbengkalai. Kita harus pulang sekarang" Jaemin merengut, benar, pekerjaan Jeno lebih penting

"Kau benar. Maafkan aku Jeno. Ya sudah, kita pulang saja. Masih banyak waktu untuk mencari keluargaku. Sebentar, aku bereskan kotak ini dulu" Jeno mengangguk, sejujurnya, dia tengah melafalkan ribuan kata maaf dibenaknya. Buku telpon yang tengah Jaemin cari ada di mobilnya, tepatnya, disembunyikan di mobilnya

Jeno tidak akan membiarkan Jaemin menemukan keluarganya di Jepang. Kali ini saja, biarkan ia egois. Setelahnya, dia akan memberikan apapun untuk Jaemin, Jeno pastikan itu

"Jeno, ayo"







































"Baik, tidak ada yang tertinggal kan?" Jeno menutup bagasinya setelah meletakkan barang-barang bawaan Jaemin

"Tidak, yang tersisa di lemari hanya pakaian lama yang sudah tidak layak pakai, jadi tak akan aku bawa pulang. Aku juga sudah mengunci rumahku juga rumah ini, tidak ada yang tertinggal ku rasa, walaupun aku masih kesal karena buku telpon ayahku hilang" Jeno mengangguk mendengarnya, dia mengangkat tangannya di udara dengan posisi telapak mengahadap ke atas. Jaemin melihatnya dengan tatapan tidak mengerti

"Apa?" Jeno mendengus lalu menarik lengan Jaemin dan menggenggamnya

"Kita pulang. Perjalanan kita masih panjang" Jaemin tertawa mendengarnya, perkataan Jeno terdengar berlebihan

"Iya iya, menyetir lebih dari tiga jam itu memang melelahkan. Kalau kau lelah, aku bisa gantikan" Jeno membukakan pintu untuk Jaemin, sedangkan Jaemin semakin memerah diperlakukan layaknya tuan putri seperti ini

"Tidak boleh. Kau tidur saja, tadi malam kau tidur terlalu larut. Aku yakin kau mengantuk" Cup. Jeno mengecup kening Jaemin yang telah duduk di kursinya, sedangkan Jeno sendiri berada di luar mobil. Dia menutup pintu, lalu berjalan mengitari mobil. Diam sejenak untuk menatap rumah Nenek Lee

"Aku pastikan perjalanan kita masih panjang 'Na. Aku tak akan membiarkanmu pergi dariku"






























Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang