Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBIT

32. I Miss You

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠
100k pembaca, aku langsung up lagi
☺☺☺

"Jadi Hyung, coba jelaskan, kenapa bisa ibu kandung Haechan menjadi istrimu? Bagaimana kalian bertemu? Dan, OH MY GOD! Sekarang dia menjadi sepertimu kan? Terus bagaimana dengan Haechan?" Lucas histeris tidak percaya, Johnny mencoba menenangkan Lucas, karena bagaimanapun suara Lucas sangat keras. Takut terdengar sampai tempat Haechan dan Ten berada

"Tujuh belas tahun lalu, Ten pergi ke Amerika untuk mencari ayahnya Haechan. Ternyata si brengsek itu bukannya bekerja, malah bermain perempuan. Aku bertemu Ten saat dia mengamuk di depan gallery, mencari suaminya, aku mencoba menenangkannya karena tak mau pameran fotoku terganggu. Setelah itu, karena kasihan, aku ajak dia ke tempatku. Dan, yah, aku jatuh cinta padanya dan akhirnya kami menikah" Lucas kembali tak percaya dengan penjelasan panjang Johnny. Cerita mereka pantas dibukukan, rumit namun epic

"Wow. Menakjubkan. Lalu apa dari awal dia tau kalau kau seorang vampire? Oh ya, mengenai Haechan, aku tak pernah mendengar dia mengatakan perihal keluarga apalagi orang tuanya" Johnny menghela napas pelan, kedatangannya ke Korea karena hal ini

"Awalnya dia terkejut, tapi katanya keluarga temannya pernah berurusan dengan vampire, jadi dia tidak terlalu histeris dan menerima identitasku saat dia mulai mencintaiku" Lucas mengangguk mengerti, dia sekarang mengerti dengan istilah 'cinta itu buta'

"Terus, apa kalian akan memberitahu Haechan masalah ini? Aku tak yakin dia akan baik-baik saja setelah tau ibunya bukan manusia lagi" Lucas menoleh, menatap Haechan yang terlihat berbincang dengan Ten

"Kau tau 'Luke, aku dan Ten selalu mengawasi Haechan dan Jaemin. Setidaknya, satu tahun sekali kami akan mengunjungi kampung halaman orang tua Ten. Tapi kami tak pernah benar-benar mendatangi mereka, Ten terlalu takut ibunya kaget karena dia tidak berubah sama sekali. Hanya saja, saat Haechan dan Jaemin sekolah di Seoul, kami kehilangan jejak. Dan baru-baru ini, seseorang mengirim beberapa informasi tentang Haechan pada kami" Johnny mengikuti Lucas yang masih menatap Haechan dan Ten. Dia dapat merasakan sebuah ketegangan di meja itu, sampai Haechan tiba-tiba berdiri dan berlari menjauh

Johnny dan Lucas bergegas menghampiri Ten yang kini tengah menangis

"Honey, ada apa?"

Beberapa menit sebelumnya
"Jadi Tuan, apa kalian sedang liburan di Korea?" Haechan yang tidak menyukai keheningan mulai angkat bicara. Sedari tadi Ten lebih banyak diam, tidak mengatakan apapun dan hanya menatap jalanan di luar kafe

"Tidak, aku dan suamiku kesini untuk menemui seseorang" Ternyata tidak sulit untuk membuat Ten berbicara. Haechan berpikir kembali, topik apa lagi yang bisa ia bahas

"Ah begitu, kalian terlihat sangat serasi" Niat untuk memperpanjang obrolan harus pupus karena Haechan tidak ingin terkesan terlalu kepo dan dituding mencampuri urusan orang lain

"Kau tidak ingin bertanya siapa orang yang akan aku temui?" Haechan mengernyit, apa boleh dia bertanya?

"Aku rasa itu terlalu pribadi Tuan, aku tidak boleh terlalu banyak bertanya" Ten tersenyum simpul, dia menyamankan posisi duduknya dan mulai berani untuk beradu tatap dengan Haechan

"Kalau begitu biar aku yang bertanya, kau kuliah?" Haechan mengangguk cepat

"Iya, aku sedang kuliah saat ini. Bekerja sambilan disini juga untuk biaya kuliah" Ten sedikit terkesiap mendengarnya, tapi melihat senyum di wajah Haechan membuat dia kembali menyadarkan dirinya