24. Oh, Hi?!

16K 2.6K 331
                                    

⚠t⚠y⚠p⚠o⚠
















Jaemin sudah siap dengan jubah vampir nya saat ini. Ya, panitia acara memakai kostum vampir yang sama agar memudahkan dalam berkomunikasi. Selain karena agenda acaranya adalah pesta kostum, peserta maupun panitia juga diwajibkan memakai topeng. Jadi karena itu lah Jaemin memutuskan menyamakan kostum yang dikenakan oleh panitia

Jaemin berulang kali memonitor dan berbicara lewat HT (walkie talkie) dengan anak buahnya. Saking sibuknya dengan acara yang tengah berlangsung, Jaemin tak tau kalau Jeno sudah datang dan duduk di salah satu kursi audiens. Ya, Jeno memutuskan untuk hadir karena ingin meminta maaf. Setelah kemarin pagi mengantarkan Jaemin ke kampus, dirinya tidak bertemu atau sekadar menelpon pada Jaemin. Jeno takut Jaemin kembali meminta penjelasan tentang ruthnya

Jeno tak tau saja, Haechan sudah sangat pusing karena sahabatnya itu. Bagaimana tidak, Jaemin yang kemarin murung dan banyak pikiran, tiba-tiba uring-uringan dan mulai memerintah membabi buta. Bahkan tadi malam, Jaemin membentak banyak anak buahnya, beberapa bahkan sampai menangis

"Chan, band sudah siap kan?" Jaemin tidak mendapat jawaban dari alat komunikasi yang tengah ia genggam tersebut. Dengan cepat Jaemin pergi menuju belakang panggung untuk melihat persiapan band klub mereka yang akan tampil malam ini. Sebenarnya band ini adalah ide dadakan, Jaemin merasa panitia harus menampilkan sesuatu dan akhirnya dia meminta beberapa adik tingkatnya yang bisa bermain alat musik untuk membentuk band. Dan Haechan terpilih menjadi vokalis utamanya

"Hey, bagaimana? Kalian siap?" Semua anggota band menoleh dan mengangguk. Seseorang mendekat pada Jaemin dan memeluknya tiba-tiba. Siapa lagi kalau bukan Haechan

"Jaem, aku gugup" Jaemin meronta dalam pelukan Haechan yang terbilang sangat erat itu. Tidak biasanya Haechan seperti ini

"Kau tak mau menyemangatiku? Jahat! Sudahlah, yang pasti nanti tolong foto aku dengan kameramu yah. Foto dengan cantik, okay? Ayo teman-teman, kita tampil di depan para pecinta horror itu!" Haechan meninggalkannya seiring dengan dengusan malas Jaemin. Dia sibuk, jadi tak mungkin bisa menyentuh kameranya

Jaemin kembali melihat ke ratusan kursi audiens di depan sana. Banyak sekali mahasiswa kampusnya yang datang, Jaemin tak menyangka akan semeriah ini. Lamunannya terhenti saat seseorang menepuk bahunya pelan

"Coba tebak siapa aku?" Seseorang yang memakai kostum frankenstein berbicara dengan suara yang dibuat-buat. Jaemin tertawa mendengarnya, mau bagaimana disamarkan pun suara Doyoung tetap terdengar dengan jelas

"Doyoung Hyung, kau datang? Aku kira kau tak tertarik dengan acara klub ku" Frankenstein itu tiba-tiba lesu, lalu dengan cepat membuka topengnya. Benar, Kim Doyoung tersenyum lebar setelahnya

"Apa terlalu kentara? Padahal aku berlatih suara ini dari kemarin. Video pembelajaran di utube tidak benar nih, padahal aku berguru padanya" Jaemin kembali tertawa, ini hanya pesta kostum bukan pesta kosplay

"Tidak perlu berlebihan Hyung. Begini saja kau sudah luar biasa, ya, maksudku kostum mu" Doyoung mengangguk, ternyata memang sia-sia dia belajar mengubah suara

"Hey, aku melakukan ini agar semua orang disana tidak tau siapa aku . Kau tak lupa kalau penggemar ketua BEM itu banyak, aku tak ingin membuat keributan di acara adik tingkat kesayanganku ini" Doyoung menggenggam kedua kerahnya angkuh, sedang Jaemin hanya memasang raut jijik

"Terserah lah, tapi tunggu kenapa Hyung bisa ada disini? Belakang panggung itu staff only kenapa Hyung masuk begitu saja?" Aturan tetap aturan bukan? Seperti Doyoung yang pernah melarangnya untuk berkorupsi, Jaemin berhak melarang Doyoung yang pihak luar ini untuk datang ke wilayah nya

Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang