⚠t⚠y⚠p⚠o⚠
Jeno memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah sederhana, Jaemin terlihat sangat antusias. Dia keluar dari mobil tanpa membawa barang-barangnya, dia berlari menuju pintu, merogoh kunci di dalam kantung jaketnya dan memasukkannya pada lubang di bawah knop pintu. Setelah pintu terbuka, dia kembali ke mobil, membantu Jeno yang tengah mengeluarkan belanjaan juga tas bawaan Jaemin
"Jadi ini rumah mu 'Na?" Jaemin tersenyum, lalu mengangguk. Mereka memasuki ruang tamu yang hampir seluruh perabotannya dilapisi kain putih, mencegah debu untuk hinggap saat rumah ditinggalkan
"Jeno, buka saja kainnya. Aku mau ke dapur dulu, takutnya kompornya mati" Tanpa mendengar jawaban Jeno, Jaemin berjalan menuju salah satu pintu yang berada di ujung ruangan. Jeno menuruti perintah Jaemin untuk membuka kain putih di atas sofa
Jeno mengedarkan pandangan mengitari seluruh penjuru ruangan. Yang terlihat hanya lah dua lemari kecil yang menghimpit meja TV, TV layar datar kecil yang juga tertutup kain putih dan beberapa foto yang menggantung di dinding. Jeno mendekati foto-foto itu dan meniup debu kala dirinya melihat pas fotonya tertutup debu tebal
Ada tiga foto tergantung di sana, satu foto yang Jeno yakini sebagai Haechan saat muda. Satu foto anak kecil bertopi biru yang tersenyum manis, ah, Jaemin sama lucunya dengan sekarang. Satu lagi, seorang wanita paruh baya yang duduk sambil memangku Haechan juga Jaemin kecil disisi kanannya
Jeno mengusap foto tepat di depan wajah Jaemin, senyuman itu, masih sama manisnya dengan senyuman yang setiap hari ia lihat. Dan Jeno berjanji akan terus melihat senyuman itu
"Jeno, gawat. Kompornya tidak mau menyala, sepertinya aku harus memasak di rumah ku saja. Kau mau tunggu di sini? Atau ikut denganku?" Jeno mengernyit, bukan kah ini adalah rumah Jaemin?
"Rumah mu? Ini rumah mu kan 'Na?" Jaemin menupuk dahinya lalu tertawa, seperti teringat akan sesuatu yang terlupakan
"Ini rumah nenek Lee dan Haechan, walaupun dari kecil aku tinggal di sini, tapi aku punya rumah sendiri. Di belakang rumah ini adalah rumah peninggalan orang tuaku. Sebentar, aku harus cari kuncinya dulu" Jaemin membuka salah satu lemari kecil di sudut ruangan dan mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang
"Ada. Jadi, mau ikut denganku atau tetap di sini?" Jaemin mengangkat sebuah kunci dengan gantungan boneka beruang lalu berjalan mendekati kantung belanjaannya tadi
"Aku ikut denganmu" Jaemin nengangguk, mengambil salah satu keresek di tangan kanannya, dan tangan kirinya menggandeng lengan Jeno. Mereka keluar dari rumah, tak lupa mengunci pintu karena Jaemin tidak mau ada yang masuk begitu saja
Mereka berjalan mengitari rumah sederhana ini, ternyata benar, tepat di belakang rumah ini ada sebuah rumah berpagar putih dengan halaman yang terlihat tak terawat. Saat sampai tepat di halaman depan rumah Jaemin, Jeno tiba-tiba mematung. Tarikan Jaemin pada lengannya terabaikan, Jaemin sampai menoleh dibuatnya
"Kenapa Jeno?" Jaemin mengikuti arah pandang Jeno tapi tak mengerti kenapa Jeno sampai seperti itu saat melihat rumahnya
"Ah, tidak apa-apa 'Jaem. Kau buka kuncinya dulu saja" Jaem? Kemana panggilan sayang Jeno untuknya? Sudahlah, mungkin Jeno hanya sedang banyak pikiran saja
Jaemin lanjut memasukkan kunci dan membuka pintu, pemandangan yang sama dengan sebelumnya, seluruh perabot diselimuti kain putih. Bahkan debu di atas kain itu lebih tebal di banding rumah sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire's Bride || Nomin [✔] TERBIT
Fanfiction[𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴𝙳 + 𝚂𝚄𝙳𝙰𝙷 𝚃𝙴𝚁𝙱𝙸𝚃] Chapter Lengkap 💯% "Bahkan di kehidupan selanjutnya, kau tetap akan menjadi pengantinku, Na Jaemin" ↪ ft. NCT Dream ↪NCT 2020 & TBZ & SKZ members #1 Lee : 18 Juli 2021 #1 Jaemin : 8 Agustus 2021 ...