***
Sore hari sehun dan sinb berencana untuk menikmati sunset bersama.
Mereka duduk di satu kursi panjang, dengan sehun yang tidur di pangkuan sinb.Sinb memandang wajah suaminya yang tampan itu, tetapi yang dipandang malah tidur entah itu memang tidur apa hanya sekedar memejamkan matanya. Sinb memainkan rambut suaminya, dan tak lama kemudian sehun membuka matanya melihat wajah sinb, sedangkan sinb langsung mengalihkan pandangannya kearah laut. Sehun tersenyum dengan tingkah sinb.
"Kenapa mengalihkan pandanganmu?" Tanya sehun beranjak duduk dan menggeser duduknya untuk lebih dekat dengan sinb. Tangannya terangkat menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah sinb kebelakang telinga sinb.
"Siapa yang memandang mu, lebih bagus pemandangan ini" ucap sinb sambil menunjuk ke arah laut. Sehun pun mengikuti arah telunjuk sinb. Ia tidak mengharapkan jawaban itu darinya. Jika seperti ini sehun seperti cemburu pada laut karena lebih diunggulkan keindahan pemandangannya dari pada wajah sehun.
Sehun menarik dagu sinb untuk memandangnya. Tak lupa karena duduk mereka sangat dekat maka wajah sinb juga sangat dekat dengan wajah sehun.
"Apa menurutmu aku juga tidak lebih bagus" ucap sehun memandang lekat lekat mata sinb.
Tak ada jawaban, sehun mulai lebih memajukan wajahnya otomatis bibirnya akan bertemu dengan partnernya.Sinb yang tambah gugup memundurkan badannya dan tangannya menahan dada Sehun.
"Oh iya tadi aku beli puding, mungkin akan lebih asyik kalau kita makan bersama. Tunggu di sini ya, aku mau ambil di kulkas dulu" ucapnya sambil beranjak pergi meninggalkan sehun yang tetap dengan posisinya.Sehun tersenyum kembali melihat tingkah sinb yang malu malu untuk ia sentuh. Memang sudah hampir genap seminggu mereka telah menginap di villa itu. Padahal dulu rencananya hanya beberapa hari saja. Sehun juga menunda schedule nya hanya untuk bisa menghabiskan waktu bersama sinb. Itu untuk gantinya dari masalah yang telah mereka alami selama ini. Sehun merasa ini lah hasil yang ia peroleh dari penantiannya mendapatkan cintanya kembali. Cintanya yaitu orang yang sekarang berstatus menjadi istrinya, oh sinb.
Ia bertekad tidak akan membiarkan siapapun dan apapun memisahkan mereka lagi. Bahkan terlintas dipikirannya ia dan Sinb tidak kembali ke rumah mereka lagi, karena bagi sehun di sana lebih didominasi kenangan buruk baginya seperti gangguan minhyun dan Irene. Namun tak mungkin juga Sehun dan Sinb meninggalkan rumah itu, karena rumah itu pemberian dari orang tua mereka. Jadi mau tak mau mereka juga akan kembali.
Sementara sehun masih menunggu sinb kembali ia mendapat pesan lagi di hp nya. Dan kali ini ia membuka dari spam pesan orang yang ia abaikan.
Irene
"Kapan kamu akan kembali ke Seoul?"
"Ingatlah janjimu"
"Jangan abaikan pesanku!!"
"Tunggu saja, apa kau akan tetap mengabaikan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My First Love ✓
Romance'tekadku untuk menjadi yang terbaik' 'gue ngak bisa di kalahin, awas aja' 'kok bisa gini sih hidup gue'