***
#tolong dicermati alurnya yaa
Selamat membaca zheyeeng
Song
Baekhyun EXO - My LoveSehun merasa tidak nyaman kalau Sinb ada di rumahnya saat ada urusan yang mungkin nantinya akan menjadi masalah, maka dari itu sebelum sesuatu yang buruk terjadi ia harus membawa pergi Sinb. Yang ia maksud adalah jika Sinb bertemu dengan Irene. Ia takut kalau Irene mengatakan sesuatu yang akan menyebabkan masalah. Maka ya benar apa yang dikatakan Jeno kalau Irene itu penyihir.
"Katakan kenapa kamu bisa di rumahku" tanya Sehun saat di mobil
"Iiih kau tu ya, ngebet banget kalo nanya"
"Makanya di jawab"
"Aku tu kesini buat nganterin Jeno pulang, udah puas kan"
"Belum, kenapa emang Jeno tadi ke rumah?"
Sinb menghela nafasnya kesal"Jeno ngak betah dirumah karena ada penyihir, sepertinya yang dia maksud adalah cewek itu"
"Abaikan omongan Jeno"
"Emangnya kenapa sama omongan Jeno, dan kenapa kamu langsung membawaku pulang"
"Bukan urusanmu"
"Iih ngeselin, dasar plagiat. Awas aja nanya lagi"
Sinb mengambil bola yang menggelinding di gudang dekat taman, tangannya meraih bola itu tapi tangannya tak sampai.
"Sinb mana bolanyaa?"
"Sebentar, tanganku tak sampai ini"
Sinb mendorong kayu penyangga yang ada di depannya untuk dibuat mengambil bolanya yang tersangkut. Saat kayunya ia dorong beberapa atap penyangga gudang itu jatuh dan akan menimpanya.
"Sinb!!" Teriaknya sambil berlari kearah Sinb
"Awass ---" ia kemudian berlari menyangga kayu itu agar tak menimpah tubuh Sinb. Hingga yang terluka adalah kepalanya
Brukkk
"Tolong selamatkan kamii!!!" Teriak Sinb
"Tolong sadarlah, jangan tidur jangan tidur" ucap Sinb menangis sambil memeluknya
"Aaaaaaaaaaa!!!!!" Sinb yang berteriak dalam tidurnya, keringat mengucur dari pelipisnya, matanya mengeluarkan air mata.
"kamu kenapa?" Sehun menepuk pelan pipi Sinb. Sinb terbangun, nafasnya tak karuan.
"Sinb kamu mimpi buruk?"
Sinb tak menjawab. Air matanya jatuh sambil memandang wajah dihadapannya. Ia membayangkan wajah anak itu apakah masih hidup. Wajah dihadapannya seakan samar samar berubah seperti nyata membuatnya mengerjapkan matanya yang sudah penuh dengan air mata.
"Apa yang terjadi?" tanya Sehun dengan menggoyangkan bahu Sinb
"Apa kau adalah dia?" dengan nada seraknya, Sinb seakan tidak sadar dengan keadaannya
"Apa maksudmu?"
Sinb menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua matanya. Ia sudah sepenuhnya berfikir kalau dia sudah tiada. Rasa bersalah kian menjadi membuat ia tak akan memaafkan dirinya sendiri.
Ia merasakan pelukan yang hangat pada tubuhnya. Ya, saat ini Sehun sedang memeluk Sinb, ia mengusap halus punggung polos Sinb. Sangat lama Sinb menangis dipelukan Sehun. Hingga tangisannya tak terdengar lagi. Sehun melonggarkan pelukannya, tangan Sinb jatuh dari wajahnya terlihat Sinb sudah terlelap. Sehun meletakkan Sinb pada posisinya semula, ia mengamati wajah Sinb dengan lekat sesekali ia menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My First Love ✓
Romans'tekadku untuk menjadi yang terbaik' 'gue ngak bisa di kalahin, awas aja' 'kok bisa gini sih hidup gue'