02

425 42 7
                                    

~..

Kuterbangun disaat diriku mendengar suatu yang menggangu tidurku disamping kasurku.

"dasar alarm berisik!!" tapi tak kuhiraukan kubiarkan berbunyi sambil kuambil guling untuk menutupi telingaku, hingga beberapa detik kemudian sebuah tangan menyentuh pundakku, seketika diriku terkejut dan melihat tangan siapa itu

"eomma.."

"bangunlah, bahkan alarm mu juga lelah membangunkanmu"

"Nde arasseo eomma" bangun dengan mata tertutup

"Dasar putri tidur, mau eomma panggilkan pangeranmu untuk menciummu agar kamu bangun?"

"Apaan sih eomma, aku tidak punya pangeran, itu hanya dongeng anak kecil"

"Hmm iya, udah cepat mandi dan ayo sarapan" sambil mengelus kepala kemudian pergi dari kamarku.

Aku bangun dan berjalan menuju dinding kaca dan membukanya, dengan mata tertutup aku menikmati segarnya udara pagi.

Beberapa detik kemudian mataku terbuka mengingat sesuatu berada di depanku terdapat bangunan megah sekitar jarak 10 meter dari balkon kamarku, itu adalah balkon kamar rivalku yang baru pindah sebulan yang lalu namanya Oh Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa detik kemudian mataku terbuka mengingat sesuatu berada di depanku terdapat bangunan megah sekitar jarak 10 meter dari balkon kamarku, itu adalah balkon kamar rivalku yang baru pindah sebulan yang lalu namanya Oh Sehun. Bagaimana aku tidak menganggapnya rival, semua impianku, prestasiku yang telah kuraih malah direbut, bukannya direbut sih tapi di kalahkan.
~.

"Annyeong appa eomma eunbi-ya"
dengan seragam rapi dan makeup yang cantik aku menuruni tangga dan berjalan ke ruang makan untuk sarapan bersama keluargaku

"Annyeong" jawab appa eomma dan terakhir eunbi "annyeong eonni"

"Kamu hari ini akan berangkat dengan yerin lagi?" tanya eomma

"Kenapa tidak berangkat dengan ahjussi?" Tanya appa

" tidak apa apa appa, hanya saja aku ingin berangkat dengan sahabatku itu saja eomma appa" sambil memperlihatkan senyuman tak berdosa

"Itu mah namanya numpang eonni.." kata eunbi sambil memakan makanannya

"hmm, bisa juga dibilang begitu tapi yerin sendiri yang memaksaku untuk bareng dia" dengan melirik eunbi

"Baiklah, tapi kamu jangan merepotkan dia" nasehat appa

"Arraseo appa, udah ya appa eomma sinb berangkat dulu"

"Kamu tidak sarapan dulu" tanya eomma

"Aku bawa bekal ini saja eomma, yerin sepertinya sudah menunggu didepan"
sambil mencium kening appa eomma dan membungkuk hormat kepada orang tuanya dan pergi

"Maaf lama" sambil membuka pintu mobil

"Gapapa barusan sampai kok"

"Kamu tidak bareng sama eunwoo?" Ucap sinb dengan senyuman jahil

My Rival Is My First Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang