Minhyun memandang wajah sinb dari kelopak mata,hidung,hingga berakhir di bibir sinb, betapa indahnya pemandangan di depannya hingga ia ingin mencicipinya.
Tapi ia sadar kalau dia tak boleh lancang. Apalagi sinb dalam keadaan tak sadarkan diri.
Minhyun pun melihat sekeliling kamar sinb, semua pun tampak sama seperti terakhir kali ia memasuki kamar sinb rapi, bersih, dan indah.
Tetapi ada sesuatu yang berbeda dinding kaca menuju balkon kenapa sekarang di beri tirai kain berwarna peach, biasanya hanya tirai putih transparan.
Minhyun pun beranjak untuk melihat pemandangan dari balkon sinb.Tirai pun di buka dan tampak pemandangan di depannya, ia langsung melihat pemandangan di bawah halaman samping rumah sinb yang terlihat banyak lampu yang menghiasi halamannya dan ia melihat ke depan tampak tak jauh sebuah ruangan dari rumah yang sangat besar dan megah, tampak tak biasa.
Seperti ada tanda-tanda kehidupan, seperti lampu meja yang menyala tetapi lampu kamar tak menyala, hanya beberapa isi ruangan itu terlihat akibat pantulan lampu meja itu akibat tirai putihnya yang transparan.
Apalagi desain samping rumah sinb dan rumah itu sama.Minhyun bertanya-tanya siapa keluarga oh itu
Satu nama yang terpikirkan oleh minhyun tentang marga oh'Oh Sehun'
"Bik,," suara sinb yang sudah tersadar
minhyun yang langsung berbalik dan masuk kedalam kamar sinb."Oh ternyata oppa mampir juga" Dengan matanya yang setengah terbuka
"Bagaimana apa kau merasa baikan" tanya minhyun sambil duduk di pinggir kasur sinb
"Kepalaku pusing" sambil menyentuh dahinya
Ketika Minhyun akan mengambilkan susu, sinb mulai ingin muntah dan ia beranjak dari kasurnya dan segera masuk kedalam kamar mandinya dan memuntahkan semuanya.Minhyun khawatir dan mengikuti sinb ke kamar mandinya dan membantunya untuk memijat leher pundak sinb
"Kan aku sudah bilang jangan banyak-banyak, atau kamu akan mabuk berat, tapi kau tak menghiraukan aku, dan kau tadi pingsan"
"Mian oppa , aku tak tau akan jadi seperti ini, dan tadi oppa kan juga minum kenapa tak mabuk sepertiku" sinb heran kenapa ia mabuk dan minhyun tidak padahal minhyun juga minum
"Aku minum hanya sedikit dan ku pikir kalau aku yang mabuk siapa yang akan mengantarmu pulang hmm"
Sinb sudah memuntahkan semua , dan ia berkumur dengan alkohol pembersih mulut dan membersihkan wajahnya juga. Setelah itu ia pergi ke kasurnya dan diikuti minhyun di belakangnya.
"Ini minumlah susu hangat ini, agar kamu lebih baikan" minhyun mengambilkan segelas susu tadi dan memberikannya kepada sinb.
Sinb pun meminum susu itu hingga habis. Minhyun mengambil gelas kosong dari tangan sinb dan meletakkanya di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My First Love ✓
Romance'tekadku untuk menjadi yang terbaik' 'gue ngak bisa di kalahin, awas aja' 'kok bisa gini sih hidup gue'